Tindaklanjuti Program Zero Padam di Lahat, PJ Bupati Sambangi PLN UP3 Lahat
Tindaklanjuti Program Zero Padam di Lahat, PJ Bupati Sambangi PLN UP3 Lahat--
KORANLAPOS, LAHAT - Sebagai tindak lanjut program Zero Padam yang dicanangkan di Kabupaten Lahat, PJ Bupati Lahat Muhammad Farid S. S.TP., M. Si menyambangi PT PLN (Persero) UP3 Lahat, Kamis (20/06) siang. Bertempat di Kantor PLN UP3 Lahat, kunjungan orang nomor satu di Lahat ini disambut hangat oleh Manager PLN UP3 Lahat, Teguh Aang Harmadi beserta jajaran Manajemen.
Manager PLN UP3 Lahat Teguh Aang Harmadi, mengucapkan terima kasih dan merupakan suatu kehormatan dapat menerima kunjungan PJ Bupati. Lebih lanjut dirinya menjelaskan mengenai Sistem Kelistrikan di Lahat dan sekitarnya termasuk capaian PLN dalam meningkatkan kehandalan.
"Sistem kelistrikan Lahat di hubungkan melalui SUTT dari 3 Gardu Induk (210 MVA) yaitu GI Lahat, GI Pagar Alam dan GI Bukit Asam serta 2 PLTMH (17,91 MW) melalui 11 penyulang bertegangan 20 kV sepanjang 881 kms dengan beban puncak sebesar 37 MW," ujar Aang.
Dalam hal menuju zero padam, PLN berkomitmen mewujudkannya, mengingat kehandalan listrik menjadi prioritas layanan bagi pelanggannya. Aang menyampaikan bahwa PLN telah melakukan berbagai upaya untuk menekan gangguan diantaranya melaksanakan bakti penyulang dengan kolaborasi unit lain dan penugasan tim PDKB. Hasilnya tambah Aang, PLN berhasil menurunkan gangguan sebesar 40,36% pada bulan Mei 2024 jika dibandingkan tahun 2023 dengan rata-rata gangguan turun 4,5 kali/hari menjadi 2,71 kali/hari di tahun 2024.
BACA JUGA:Dokter Bedah Ngaku Sempat Kesulitan Menuju RS Antar Pasien
BACA JUGA:Tingkatkan Keamanan Selama Panen Kopi
Berdasar data, gangguan terbanyak terjadi di kecamatan Kikim Timur, Gumay, Merapi Barat, Merapi Timur, Merapi Selatan dan Kota Agung. Adapun penyebab utama gangguan diantaranya pohon, jaringan terkena sambaran petir, pohon roboh dan gangguan hewan.
Untuk menuntaskan gangguan pohon sebagai penyebab utama gangguan listrik di Lahat, PLN telah menerapkan vegetasi manajemen, yaitu pemetaan pohon yang berada dibawah jaringan PLN. "Dari 5.512 pohon yang telah terdata, 1.097 diantaranya telah ditebang, 2.918 pohon masih proses ijin tebang sedangkan 2.530 pohon siap tebang. Adanya perjanjian kerjasama dengan Pemda Lahat pada 14 Mei 2024 membuat PLN lebih percaya diri utk melaksanakan penebangan sehingga kami yakin 90% gangguan akan semakin turun," ujar Aang.
Selain itu, program penggantian JTR non isolasi sepanjang 7,1 kms, rekonduktoring sepanjang 10,8 kms, penarikan JTR untuk perbaikan tegangan sepanjang 2,8 kms dan pemasangan switching otomatis di 5 titik juga menjadi program prioritas PLN. “Pemasangan switching otomatis diperlukan sehingga percepatan pemulihan gangguan akan semakin dirasakan pelanggan,” tambah Aang.
Menanggapi paparan Manager PLN, PJ Bupati Lahat Muhammad Farid sangat mengapresiasi langkah-langkah PLN bahwa ada penurunan angka gangguan kelistrikan. "Saya sangat senang gangguan listrik Lahat sudah turun jika dibandingkan tahun 2023. Bahkan penurunannya sampai 40%. Semoga PLN terus konsisten dalam menurunkan angka padam dan bisa terwujud listrik yang handal dan nol gangguan," kata Muhammad Farid.
BACA JUGA:Meriah! SD 10 Lahat Gelar Panen Raya P5
BACA JUGA:Angkut 15 Ton Kopi, Fuso Terperosok Masuk Jurang di Empat Lawang, Begini Kondisi Sopir
Pada kesempatan tersebut Muhammad Farid memberikan beberapa catatan diantaranya agar setiap pemadaman terencana, PLN diminta untuk menyampaikan informasi ke media seperti grup Whatsapp satgas dan pemerintah Kabupaten Lahat agar pihaknya bisa menyampaikan ke masyarakat melalui camat dan kepala desa sehingga komunikasi ke bawah akan terkelola dengan baik.
“Kami siap untuk mendukung upaya PLN dalam meningkatkan kehandalan jaringan. Membantu PLN dalam mensosialisasikan tanam tumbuh warga yang mengganggu jaringan PLN agar segera ditebang dan upaya lainnya agar Lahat ini bebas dari padam listrik,” tambah Muhammad Farid.