Apakah Masi Boleh Waktu Imsak Tetap Makan dan Minum? Berikut Penjelasannya

KORANLAPOS – Berpuasa diwajibkan untuk menahan hawa nafsu termasuk tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari. Atau biasanya muali dari waktu Subuh hingga adzan Magrib.

Namun saat bulan Ramadhan, masyarakat biasa menghentikan makan dan minum saat waktu imsak. Imsak biasa digunakan sebagai 'alarm' datangnya terbit fajar atau subuh. Lantas, bagaimana hukumnya jika tetap makan dan minum saat waktu imsak?

Beberapa ulama menjelaskan tentang imsal dengan merujuk kepada dalil hadis Nabi Muhammad saw. Berikut penjelasannya?

Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Disadur dari akun youtube resminya, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa imsak artinya menahan. Namun demikian, beliau tidak menemukan ada dalil secara khusus yang berbicara tentang imsak. Secara gamblang beliau menjelaskan waktu imsak adalah ketika terdengar azan Subuh.

BACA JUGA:Intip Resep Es Doger Segar, Cocok Untuk Diminum Saat Berbuka Puasa

BACA JUGA:Sikat Gigi saat Puasa Apakah Boleh? Ini Waktu Paling Tepat

Ustaz Khalid menjelaskan kondisi yang sering terjadi ketika sahur. Jika seseorang sedang makan lalu terdengar azan, maka segera selesaikan makannya. Asal tidak menyengaja berlama-lama menghabiskan makanannya.

Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan dengan merujuk pada Al-Quran dengan detail. Imsak dalam hal puasa bukanlah yang sering dikenal selama ini di tengah masyarakat Indonesia. Batas waktu sahur adalah saat masuk waktu subuh, yaitu saat fajar putih terbit di ufuk timur.

Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 187:

وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ

Artinya: Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam.

BACA JUGA:Seger dan Nikmat, Es Campur Susu Melon Cocok untuk Buka Puasa