Barisan Keeper Lokal Mulai Termotivasi Kejar Performa Maarten Paes – Koranlapos.com

Keeper Timnas Indonesia Maarten Paes--

Lahat Pos - Pertahanan Timnas Indonesia juga merasakan dampak positif dengan kedatangan Maarten Paes. Pemain FC Dallas ini sukses membuat squad Garuda semakin sulit dibobol.  Berkaca saat melawan Arab Saudi dan Australia, sang keeper hanya kebobolan satu gol saja. Padahal kedua negara ini punya lini serang yang tajam karena sering menjadi langganan piala dunia.

Paes berhasil mencatatkan delapan penyelamatan gemilang di dua laga tersebut. Bahkan performa sang keeper langsung mendapatkan sorotan dari Boyan Hoda. Pelatih asal Kroasia ini memprediksi Paes bisa membantu para keeper lokal tanah air.

“Saya menonton cuplikan pertandingannya dan Paes ada di level yang berbeda. Kedatangannya akan menjadikan para keeper Timnas Indonesia lebih berkembang seperti yang saya lakukan di Persib. Juru taktik squad Bandung ini juga pernah melakukan hal yang sama.

Barisan keeper lokal mulai termotivasi mengejar performa Paes. Salah satunya Nadeo Argawinata yang berambisi belajar lebih banyak kepada pemain berdarah Belanda ini.

“Saya rasa saya salah satu yang beruntung sebagai pemain karena bisa belajar bersama-sama dalam satu tim dengan Paes. Banyak sekali hal yang bisa saya pelajari dan ambil dari pengalaman Paes, ungkap Nadeo. 

Kedatangan Paes membela Timnas Indonesia bahkan sampai bikin Emil Audero tergoda.

Keeper ini dirumorkan mulai kembali membuka hati untuk pulang membela Ibu Pertiwi. Pertahanan Indonesia hampir setara Jepang dan Australia. Masuknya pemain keturunan ini bikin pertahanan Timnas Indonesia semakin berkualitas.

Skuad Garuda mulai bisa mengejar komposisi lini belakang Jepang dan Australia. Dilansir dari TransferMark, valuasi transfer pertahanan Timnas Indonesia menyentuh 16,93 juta euro. Jumlah ini lebih tinggi dari lini belakang Australia yang hanya bernilai 14,80 juta euro.

Mees Hilligers juga menyamai bandrol Harry Sauter yang bermain di Liga Inggris. Kedua pemain ini sama-sama punya bandrol 7 juta euro hingga menjadi pemain termahal di masing-masing negara. 

Cameron Burgess yang bermain di Premier League bahkan cuma di bandrol 1,5 juta euro.

Jumlah ini jauh lebih rendah dibanding valuasi transfer senilai 2,5 juta euro. Lini belakang skuad Garuda juga mulai mengejar barisan pertahanan Jepang. Di posisi ini skuad Samurai Biru punya total valuasi transfer senilai 38 juta euro seperti dilansir TransferMark.

Skuad Garuda dinilai bisa memangkas ketertinggalan jika berhasil menaturalisasi Kevin Diks. Pasalnya pemain FC Copenhagen ini memiliki harga 4 juta euro. Selain itu, Jayden Osterwald juga bisa menjadi tambahan berarti karena memiliki nilai transfer 15 juta euro.

Kedua pemain ini akan membuat bandrol pertahanan Timnas Indonesia meroket drastis. Skuad Garuda dipastikan punya lini belakang yang hampir mendekati Jepang senilai 35,93 juta euro. 

Dengan lini belakang yang berkualitas mewah, akankah Timnas Indonesia bakal punya pertahanan terbaik di Asia. (*)

Baca Juga :

Kevin Dix Bakal Tambah Kualitas Pertahanan Squad Garuda

Lahat Pos - Penampilan hebat Timnas Indonesia semakin disorot oleh para pemain keturunan lainnya. Beberapa nama mulai dirumorkan ingin segera berseragam pasukan Merah Putih.  Kevin Dix dikabarkan tertarik memperkuat tanah leluhur kakeknya (Timnas Indonesia).

Pemain FC Copenhagen ini sudah menjadi incaran sejak lama. Bahkan media Denmark sampai menyorot peluang Dix membela pasukan Merah Putih. Pada Desember 2022 lalu, proses naturalisasi Kevin Dix dari Belanda ke Indonesia sempat terhenti.

Namun kini proses untuk melanjutkan bintang FC Copenhagen sebagai pemain Indonesia kembali dilanjutkan, tulis media Tips Blader. 

Sayangnya naturalisasi Dix saat itu gagal diresmikan karena berhenti di tengah jalan. Namun sang pemain dikabarkan kembali membuka peluang membela squad Garuda.

Jika berhasil dinaturalisasi, Dix bakal menambah kualitas pertahanan squad Garuda. Sang pemain punya pengalaman bermain di Eredivisi, Serie A, dan Liga Super Denmark. 

Selain itu, Dix juga ingin membanggakan kakeknya dengan pulang membela Timnas Indonesia. ”Saya masih memiliki kakek yang lahir di Maluku.  Jika saya berbicara dengannya tentang Indonesia, saya rasa dia akan sangat senang jika saya membela Timnas", ujar Dix. 

Selain pemain FC Copenhagen ini, PSSI juga bisa kembali mengejar Jayden Oosterwold. Baik Fenerbahce ini masih belum mendapatkan panggilan Ronald Koeman. Alhasil, Jayden dirumorkan bisa kembali didekati PSSI untuk dipanggil membela Timnas Indonesia. Bahkan, sang pemain juga sempat berbincang dengan Miss Hilger seusai laga Europale.

Momen ini terjadi saat Fenerbahce melawan FC Twente yang berakhir dengan skor imbang 1-1. Jayden dan Hilgers nampak berbincang ramah sambil ditemani oleh Dan Roth. 

Netizen Tanah Air langsung meminta Hilger untuk mengajak Jayden membela Timnas Indonesia. Semakin memotivasi, back lokal tampil lebih gacor.  Kehadiran para pemain keturunan juga berhasil membuat mental back lokal semakin termotivasi.  Awalnya, darah keturunan diprediksi akan mengancam para defender yang mentas di Liga 1. 

Deretan back lokal dinilai akan sulit bersaing memperebutkan satu tempat di starting line-up.

Nyatanya, Wahyu Prasetyo dan Rizky Rido masih dipanggil oleh pelatih Shin Taeyong. Kedua bek lokal ini dibawa untuk bertarung melawan Bahrain dan Cina. 

Rido selalu konsisten menempati satu posisi di skema tiga bek andalan Shin Tae-yong.

Penggawa Persija Jakarta ini sering melengkapi duo Jay Ijaz dan Justin Hapner. Kedatangan Mees Hilgers juga tak bikin mental Rido takut gagal bersaing. Sebaliknya, ex pemain persebaya Surabaya ini justru ingin mencuri ilmu dari back FC Tentet tersebut.

Ini bukan suatu masalah. Mees Hilgers juga pemain bagus. Ini bagus untuk tim dan saya. “Karena selama ini saya juga curi-curi ilmu dari pemain yang ada di Timnas, ujar Rido.  Sementara Wahyu juga ikut mencuri perhatian karena sudah dipercaya Shin Tae-yong. Pemain Malut United ini membantu squad Garuda mempertahankan clean sheet kontra Australia. (*)

Baca Juga :

Dua Bek Timnas Garuda Berkualitas Eropa, Jose Mourinho Pun Kagum Performa Hilgers

Lahat Pos - Semua rival di grup C diprediksi bakal semakin sulit menembus pertahanan timnas Indonesia.  Pasalnya, squad Garuda punya deretan back keturunan berkualitas Eropa.  Mees Hillgers dan Jay Idzes paling bisa diandalkan karena mentas di dua liga top Eropa.

Kehadiran dua pemain ini di squad Garuda bikin back keturunan lainnya tertarik bergabung. Komposisi hebat lini belakang pasukan Merah Putih juga membuat pemain lokal semakin ingin bersaing. 

Bagaimanakah kualitas mewah pertahanan timnas Indonesia?. Dikawal dua back tengah level atas Eropa. Barisan pertahanan timnas Indonesia semakin disorot karena punya back kelas Eropa.

Salah satunya ada Jay Idzes yang namanya terus meroket di seri A. Bek kelahiran Mierlo ini meneruskan tradisi pemain keturunan Indonesia di kasta tertinggi Italia.  Sebelumnya Idzes sudah ada Raja Nenggolan dan Emil Audero.

Namun Jay Idzes justru mencetak rekor yang lebih membanggakan untuk squad Garuda. Sang back menjadi pemain Indonesia pertama yang debut di seri A Italia. Saat melawan AC Milan, Jay semakin disorot usai bikin Alvaro Morata mati kutu.

Media lokal Italia sampai kagum dengan permainan bek berdarah Jawa ini.  Pemain yang paling solid dan tepat waktu di antara ketiga rekannya di lini belakang, Jay Idzes menularkan ketenangan kepada rekan satu timnya, terangkan alberita Tutto Mercato. Contra AS Roma, Jay juga tampil kokoh sampai Artem Dovbik gagal mencetak gol.

Wajar jika fans Fenezia semakin jatuh cinta dengan permainan bek ini.

Bukan hanya Jay Idzes, Mees Hilgerts juga sukses menggendong FC Twente ke papan atas Eredivisie. Di Europa League, Hilgerts tampil solid saat melawan Manchester United dan Fenerbahce. Performa solid Hilgerts bikin Jose Mourinho berani memuji tinggi pertahanan FC Twente.

FC Twente memiliki tim yang dapat bertahan dengan baik dan bermain dengan rapi, memberikan tekanan tinggi dan dapat menyerang dengan berbahaya dalam transisi, terang Mourinho. 

Saat melawan Fenerbahce, Hilgerts juga menjadi pemain Indonesia pertama yang mentas di Europa League.  Memancing bek keturunan lainnya segera bergabung. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan