Sungai Ini Paling Berbahaya di Dunia, Kedalaman Mencapai 220 Meter

Ilustrasi sungai berbahaya didunia. Sumber foto: instagram-Yni/Lapos-

 

Lahat Pos - Taukah kamu, bahwa Sungai Kongo adalah sungai paling berbahaya di dunia? Jika kamu berenang di sungai ini dipastikan 90%, kamu tidak akan selamat.

Sungai ini mendapat predikat tersebut bukan karena ada buaya, atau tercemar zat kimia. Sungai ini menjadi berbahaya karena sungai ini menjadi sungai terdalam di dunia.

Selain itu, arus sungai Kongo juga sangat kuat dan banyak jeram yang berbahaya. Sungai Kongo yang terletak di Afrika, dinobatkan sebagai sungai terdalam di dunia. Kedalaman sungai ini bisa mencapai 220 meter.

BACA JUGA:Mengenal, Fakta-fakta Muara Enim, Kaya Minyak dan Batu Bara

Sungai Kongo membentang sepanjang 4.700 kilometer di Kongo. Kedalaman sungai Kongo membuat sinar matahari tidak dapat menembus dasar sungai. Sehingga, dasar sungai Kongo berada dalam bayangan.

Sungai ini dihuni oleh ikan-ikan aneh, salah satunya Goliath Tiggerfish. Ikan Goliath Tiggerfish ini memiliki gigi yang besar-besar dan tajam. Ketajaman gigi ikan ini selevel dengan gigi piranha.

Goliath Tiggerfish mampu tumbuh hingga mencapai berat sekitar 45 kilogram. Temuan bahwa sungai Kongo adalah sungai terdalam di dunia, ini berawal dari misteri ikan-ikan yang mati di sungai tersebut. Lebih dari satu dekade yang lalu, para ilmuwan menemukan ikan-ikan yang mati dalam sungai ini dengan kondisi buta dan pucat.

BACA JUGA:Ayam Masam Manis Sangat Cocok Dinikmati Bersama Keluarga, Ini Dia Resep dan Cara Membuatnya

Ternyata, penyebab kematian ikan-ikan tersebut adalah sindrom dekompresi atau tikungan, kondisi di mana gelembung udara terbentuk dalam darah dan jaringan tubuh ikan. 

Untuk diketahui, sindrom dekompresi disebabkan oleh kenaikan yang cepat, dari air yang sangat dalam kekedalaman yang lebih dangkal. Hal ini membuat tekanan turun tajam, dan menyebabkan gas terlarut sehingga membentuk gelembung di dalam tubuh.

Species ikan ini pun membuat para peneliti mencurigai, bahwa bagian bawah sungai Kongo sebetulnya lebih dalam dari yang kita ketahui selama ini.

Untuk menyelidikinya, para peneliti mengukur kedalaman sungai dengan mengirim sebuah kayak, atau perahu kecil yang berlayar di atas jeram pada 2008 dan 2009. Kayak tersebut dilengkapi dengan alat-alat pengukur kedalaman sungai.

BACA JUGA:Intip! Pulau Sommaroy Unik Tanpa Batas Waktu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan