Pemkab Lahat Upayakan Percepatan Penurunan Stunting
Asisten II Muhammad Ikhsan Fadli SIP MM, menyampaikan sambutan--
Lahat Pos, Lahat - Untuk mengupayakan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lahat, untuk itu Pemerintah Kabupaten Lahat menggelar rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting (rembuk stunting), yang digelar di Ballroom Hotel Orchid, Rabu (26/11/2025)
Kegiatan tersebut sekaligus evaluasi kinerja penurunan stunting 2025 serta persiapan rencana kegiatan kerja 2026 Kabupaten Lahat, yang diikuti 240 peserta dari camat, seluruh lurah, kades dan lainnya.
Pada kesempatan tersebut Pemkab Lahat hadirkan langsung narasumber dari BKKBN dan BAPPEDA mewakili dari Provinsi Sumatera Selatan, dan BAPPEDA Lahat,.
Kepala Dinas Pengendalian Dan Keluarga Berencana Lahat, Reno Delfiansyah SIP M.M menyampaikan, Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan rembuk stunting adalah dua kegiatan ini saling berkaitan.
"TPPS adalah tim pelaksana yang berkoordinasi dalam rapatnya untuk membuat dan mengendalikan program penurunan stunting," ujarnya.
Ditambahkan, sedangkan rembuk stunting adalah forum musyawarah di tingkat desa/kelurahan untuk membahas dan menyepakati rencana penanggulangan stunting bersama masyarakat.
Tujuan kegiatan ini untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di tingkat kabupaten, kecamatan dan kelurahan serta membahas dan merumuskan partisipatif baik di OPD terkait, stakeholder dan tingkat desa dan kelurahan tahun 2026 mendatang.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Lahat, Bursah Zarnubi diwakili Asisten II Muhammad Ikhsan Fadli SIP MM, menyampaikan, untuk mengupayakan percepatan penurunan stunting dibutuhkan Tim TPPS (tim percepatan penurunan stunting).
"Dimana tim ini dibentuk untuk mengkoordinasikan, mensinergikan dan mengevaluasi program penurunan stunting secara efektif dan terintegrasi secara tingkatkan," ujarnya.
Dikatakannya, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian yakni menekankan program-program prioritas seperti peningkatan kapasitas pengelolaan posyandu dan kader Dasawisma.
Oleh karena itu berkat kerja tim yang optimal dan kerjasama dari berbagai pihak sehingga angka stunting di kabupaten Lahat mencapai penurunan 12,9% .
"Dan hasil yang kita peroleh 196 Kabupaten/kota alhamdulillah Kabupaten Lahat berada pada posisi 85, berkinerja baik dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting pada tahun 2024," jelas Ikhsan.
Untuk itu, pemkab Lahat berharap melalui rakor ini dapat menargetkan hasil nyata seperti penyusunan rencana aksi yang efektif dan terukur untuk periode mendatang dan menjadi motivasi anggota tim agar bekerja lebih optimal, untuk mencapai target penurunan stunting di Kabupaten Lahat.