Waspada Kelompok Ini Yang Rentan Tertular Cacar Monyet
Ilustrasi waspada cacar monyet. Sumber foto: instagram-Yni/Lapos-
Lahat Pos - Penyakit mpox atau cacar monyet masih menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai oleh manusia. Oleh karena itu, kita harus tahu nih, kelompok mana saja yang rentan tertular penyakit mpox tersebut.
Penyakit cacar monyet atau mpox menjadi pusat perhatian dunia setelah sejumlah peneliti mengungkapkan bahwa virus tersebut telah bermutasi lebih cepat dan ganas, bahkan dapat memunculkan varian terbaru.
Tapi, kelompok apa saja ya yang paling beresiko terjangkit penyakit mpox ini? Dari berbagai sumber, dijelaskan bahwa ada beberapa kelompok yang paling beresiko terkena penyakit mpox ini.
BACA JUGA:Ayam Nano Nano Terkenal Dengan Perpaduan Rasa, Resep dan Cara Membuatnya
Di antaranya seperti kelompok LGBT, orang-orang yang sering berganti pasangan seks, memiliki kekebalan tubuh yang rendah, ibu hamil, lensia, orang yang suka mengkonsumsi daging hewan liar, bahkan tenaga kesehatan yang sedang menangani pasien yang terkena penyakit mpox ini.
Sebelumnya, pada 14 Agustus 2024 lalu, WHO mengumumkan keadaan darurat internasional terkait mpox akibat lonjakan kasus varian terbaru, yaitu CLAID-IV, di Republik Demokratik Kongo serta penyebarannya ke negara-negara tetangga.
Varian terbaru tersebut lebih cepat menyebar dan lebih dikhawatirkan karena memiliki potensi penularan yang lebih luas terhadap berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak.
BACA JUGA:Keren! Kota Ini Satu-Satunya di Dunia Penduduknya Tinggal di Satu Gedung
BACA JUGA:Bingung Bekal Anak? Yuk Coba Resep Ayam Masak Kecap Ala Chef Rudy, Dijamin Legit dan Empuk
Sampai dengan Juni 2024, WHO melaporkan ada sekitar 99.176 kasus yang terinfeksi mpox, 208 kasus kematian di 116 negara anggota WHO.
Di Afrika, Republik Demokratik Kongo menjadi negara dengan jumlah kasus mpox tertinggi, menyumbang sekitar 96 persen dari total kasus yang ada.
Sedangkan di Indonesia, hingga Agustus 2024 tercatat sekitar 88 kasus yang konfirmasi penderitaan mpox ini. Jadi harus selalu berhati-hati ya. (*)