Sering Disimpan Lama, Apakah Madu Bisa Kadaluarsa?

Ilustrasi sering disimpan lama, apakah bisa kadaluarsa sumber foto instagram-Yni/Lapos-

Lahat Pos - Madu memang tetap aman ketika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Tapi, apakah madu bisa kadaluarsa? 

Sebagian besar madu mengandung gula, enzim, mineral, vitamin, dan asam organik. Madu juga mengandung senyawa flavonoid dan phenolic yang dikenal sebagai anti-inflammasi dan antioksidan.

Senyawa ini bertanggung jawab atas hasil dari madu. Banyaknya bahan kimia yang menyatu saat lebar membuat madu, membuat madu tidak ramah terhadap ikroba yang biasanya merusak makanan.

BACA JUGA:E-materai Sempat Error? Jangan Panik

BACA JUGA:Inilah 5 Krim Malam Rekomendasi Cocok untuk Perempuan

Kadongan gula yang tinggi pada madu bersifat hidroskopis, yang berarti dapat menyedot kelembapan dan lingkungan dan menyerap air dari sel mikroba di sekitarnya.

Madu juga mengandung asam gluconat, asetat, format, dan sitlat yang menyebabkan pH madu lebih rendah dari yang dapati toleransi oleh sebagian besar mikroba. Seluruh bahan kimia menghentikan mikroba dalam mendegradasi madu. Tapi, perlu tahu kalau madu bisa berubah seiring waktu.

Perubahannya memengaruhi nutrisi dan penampilan madu. Misalkan saja, pemenasan dan penyimpanan madu dalam waktu lama menyebabkan terjadinya reaksi malat, sehingga warna madu bisa menjadi coklat dan gulanya menjadi karamel.

Lalu, saat gula mengalami dehydrasi, gula menghasilkan senyang berpotensi beracun bernama limahidroksimeltirfukural atau HMF. HMF juga ditemukan di banyak produk makanan lainnya, termasuk sereal sarapan, buah-buahan kering, dan susu.

Selanjutnya, jika madu didinginkan, maka madu tersebut mengkristal. Saat itu terjadi, kandungan gula menjadi terlalu jenuh dan tidak dapat bertahan dalam larutan.

Dalam sebuah penelitian, madu paling baik dipertahankan jika disimpan pada suhu 24°C atau sekitar suhu kamar. Menarik juga ya tentang si madu. (*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan