Wah Cina Akan Buka Wisata Keluar Angkasa Tahun 2027, Segini Harga Tiketnya
Ilustrasi cina buka wisata luar angkasa. Sumber foto: instagram-Yni/Lapos-
Lahat Pos - Yuk kita lihat bagaimana kerja sistem peringatan dini gempa bumi di Jepang. Jepang sering dilanda gempa bumi karena Jepang terletak di atas empat noempeng tektonik utama, menjadikannya salah satu tempat di dunia yang paling mungkin mengalami aktivitas tektonik.
Karena itulah Jepang memperkenalkan sistem peringatan dini gempa pada Oktober 2007. Awalnya sistem ini menyampaikan pesan melalui media masa, tetapi kini telah berkembang untuk mengeluarkan peringatan langsung melalui ponsel pintar.
Ketika aktivitas seismik terdeteksi, sistem segera menganalisis fokus dan magnitude gempa menggunakan data gelombang dari seismograph yang terletak dekat dengan epicentrum. Hal ini memberikan waktu berharga bagi penduduk untuk mencari pelindungan.
Sistem ini memungkinkan kereta api dan mobil untuk memperlambat kecepatannya, memudahkan orang untuk keluar dari lift dengan aman sehingga orang dapat mencari tempat melindung baik di rumah, tempat kerja, maupun di luar.
Sistem ini telah menyelamatkan banyak nyawa di zona yang rawan gempa. Apalagi sistem ini didukung dengan pendidikan negara tentang prosedur evakuasi yang amat sejak usia dini, memungkinkan respons yang tenang dan efektif selama keadaan darurat.
Bagaimana di Indonesia?
Sebenarnya Indonesia mempunyai sistem EEWS sejak 2019. Sistem ini adalah hasil kerjasama BMKG dengan Institute of Care Life of China.
Cara kerja sensor EEWS di Indonesia adalah dengan menggunakan mekanisme memberi peringatan berdasarkan prediksi waktu tiba gelombang S yang berpotensi menimbulkan guncangan signifikan dengan memanfaatkan gelombang P untuk memberi sinyal peringatan.
Sayangnya, sistem EEWS ini masih dalam proses uji coba dan belum bisa dirasakan masyarakat luas. Semoga Indonesia menyempurnakan sistem peringatan di ini gempa bumi ya! (*)
Baca juga berita:
Inilah 5 Fakta Menarik Satwa di Tanah Papua Yang Harus Kamu Tahu
Lahat Pos - Provinsi yang dulunya dikenal dengan nama Irian Jaya ini berubah nama menjadi Papua. Papua merupakan wilayah paling timur Indonesia dan merupakan pulau terbesar kedua setelah Pulau Greenland, Denmark.