Hati-hati! Fakta dan Mitos Campuran Makanan Yang Memunculkan Racun
Ilustrasi fakta dan mitos campuran makanan munculkan racun. Sumber foto instagram-Yni/Lapos-
TomTom Traffic Index sendiri telah meneliti 387 kota dari 55 negara dan 6 benua. Servis tersebut mengevaluasi kota-kota di seluruh dunia dengan perhitungan waktu perjalanan rata-rata, biaya bahan bakar, dan emisi bahan bakar.
Semoga peringkat termacetan Jakarta bisa menurun ya! (*)
Baca juga berita:
Waspada! Tanda-tanda Sifat Psikopat Yang Dapat Ditandai Saat Kecil
Koranlapos.com - Kamu pasti tahu tentang perilaku psikopat kan? Ternyata, tanda-tanda psikopat dapat dikenali pada seseorang sejak masih kecil loh.
Psikopat adalah gangguan kepribadian seseorang yang ditunjukkan dengan perilaku yang kasar, tidak berperasaan, tidak sensitif, manipulatif, dan antisosial, serta dikenal juga dengan Antisocial Personality Disorder.
Sebuah penelitian memperkirakan bahwa sekitar 3% pengusaha atau pemimpin bisnis sebenarnya menderita psikopat, dan juga penelitian memperkirakan bahwa sekitar 1% populasi orang dewasa saat ini memiliki kriteria sebagai psikopat, dan terkadang ciri tersebut sudah dapat terlihat saat seseorang masih kecil.
Menurut Farewell Family, ciri-ciri perilaku psikopat pada seorang anak yang berusia 4 tahun dapat dilihat dari beberapa perilakunya.
Misalnya, seorang anak yang tidak memiliki rasa bersalah setelah melakukan suatu kesalahan, memiliki sifat egois, tidak suka berbagi dengan orang lain, sering berbohong, memiliki keinginan untuk menyakiti orang tua, tidak merubah perilakunya walaupun sudah dihukum, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, ketika seorang anak sudah menginjak usia sekitar 9 tahun ke atas, mereka terkadang menunjukkan sikap psikopatnya seperti orang dewasa.
Misalnya, sering menyakiti atau membunuh hewan tertentu untuk sebuah kesenangannya.
Terus, bagaimana cara mengantisipasinya? Bagi orang tua, dapat melakukan beberapa pola asuh kepada anak untuk menghindari munculnya perilaku psikopat.
Seperti pola asuh yang tidak otoriter, menciptakan lingkungan yang positif, memberikan pujian yang baik atas usaha yang telah dilakukan si anak, hindari anak dari trauma psikis maupun fisik, tidak pernah membanding-bandingkan dengan anak orang lain, dan lain sebagainya.