Simak! Ternyata Istirahat Tidak Hanya Tidur Loh

Ilustrasi istirahat tidak hanya tidur saja. Sumber foto instagram-Yni/Lapos-

Selain demi keselamatan pengguna jalan, pembuatan jalan berkelok disebabkan oleh masalah pembebasan nahan. Di sisi lain, Buda Besar Teknik Sipil Universitas Gajah Mada, Siti Malkamah, mengatakan bahwa terdapat tiga aspek untuk menentukan satu jalan berkelok atau lurus yaitu teknis, lingkungan, dan ekonomi.

Beliau juga mengatakan bahwa pihak membangun jalan juga memperhitungkan kecepatan maksimum kendaraan ketika melintasi belokan tersebut.

Karena demikian, saat berada di belokan, terdapat rambu-rambu yang memperingatkan pengendara terkait batas maksimum kecepatan. Sudah jelas kan alasannya? (*) 

 

Baca juga berita:

Wajib Tau! Gunung Berapi Paling Berbahaya di Dunia

 

Koranlapos.com - Kamu pernah mendengar tentang Gunung Annapurna? Yaitu gunung yang dikenal paling mematikan di dunia.

Wah kok bisa ya? Gunung Annapurna merupakan gunung yang terletak di Nepal yang menjadi bagian dari jajaran pegunungan Himalaya dengan puncak tertinggi mencapai 8091 mbpl.

Dibalik keindahannya, ternyata Gunung Annapurna memiliki predikat sebagai gunung paling mematikan di dunia.

Hal tersebut karena Gunung Annapurna merupakan gunung dengan peringkat tertinggi dalam kasus kematian pendaki.

Annapurna pertama kali didaki pada tahun 1950 dan hingga tahun 2022 hanya 365 orang yang dapat mencapai puncaknya. Bahkan dari 244 pendakian yang ada, 72 orang di antaranya mengalami kematian.

Alasan utama mengapa Gunung Annapurna sangat berbahaya adalah iklimnya yang tidak dapat diprediksi dan rentan terhadap longsoran salju secara tiba-tiba yang membuat pendaki tertimbun longsor salju hingga mengalami kematian.

Seperti yang dialami oleh salah satu pendaki profesional asal Rusia yang terkenal dengan kekuatan fisiknya, yaitu Anatoli Bokrev. Ia hilang di Gunung Annapurna pada tahun 1997 ketika terjadi guguran salju masif di gunung tersebut.

Sosok Anatoli Bokrev digambarkan di film Everest pada tahun 2015 sebagai pendaki yang kuat. Ia juga diketahui pernah menjadi pemandu bagi tim ekspedisi barat merah Kopassus Indonesia ketika menancapkan sangsaka merah putih di puncak tertinggi dunia, yaitu pada Gunung Everest melalui Jalur Selatan pada tahun 1967 silam. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan