Hati-Hati! Pore Strip Komedo Aman atau Bikin Kulit Rusak?

Ilustrasi pore strip. Sumber foto: Instagram-Yni/Lapos-

Lalu Tranexamic Acid di 3% dan diduga bekerja dengan cara mencegah proses pembentukan pigmentnya itu sendiri sebelum diproduksi. Ada 2 produk yang mau gue rekomendasiin ke kalian dan sudah mengandung itu semua.

 

4. Rutin eksfoliasi menggunakan AHA. Karena dia bekerja dengan cara mengikis lapisan kulit terluar, jadi mengikis pigment yang udah terlanjur terbentuk. Dan mempercepat yang di dalam naik ke permukaan. Cari yang konsentrasinya 5-10%, gunakan 1-3 kali per minggu.

 

5. Menggunakan Retinoid. Karena Retinoid selain menghambat proses membentukan pigmentnya itu sendiri, dia juga mempercepat proses pergantian sel kulit. (*) 

 

Baca juga berita :

Sejarah Kerak Telur, Ternyata Tercipta Secara Tidak Sengaja

 

Koranlapos.com - Kerak telor dipercaya telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Kerak telor diciptakan oleh masyarakat Betawi secara tak sengaja.

 

Kerak telor tercipta setelah masyarakat Betawi coba-coba membuat beragam makanan dengan memanfaatkan banyaknya buah kelapa di sana. Dari coba-coba inilah kemudian tercipta kerak telor. Pada tahun 1970-an, masyarakat Betawi mulai memberanikan diri menjajahkan kerak telor di pasaran.

 

Tak disangka banyak orang menyukai makanan ini. Bahkan dulu kerak telor menjadi makanan favorit masyarakat kelas elit atau kelas atas di Jakarta. Dan seiring dengan perkembangannya waktu, kerak telor menjadi makanan yang disukai semua kalangan masyarakat.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan