Melalui Pengkajian Tari Tradisional Besemah, Bangkitkan Kecintaan Generasi Penerus

Reporter: Why |

Editor: Zki |

Senin , 01 Jul 2024 - 18:53

Foto : Ist Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat mengadakan bimtek pengkajian Tari Tradisional Besemah--

melalui pengkajian tari tradisional besemah, bangkitkan kecintaan generasi penerus                             lapos, pagaralam- dalam upaya memperkokoh dan mempertahankan kekayaan budaya lokal, dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) kota pagar alam menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pengkajian tari tradisional besemah pada tahun 2024. acara ini berlangsung meriah di gedung juang kelurahan beringin jaya, kecamatan pagaralam utara.
 
dihadiri oleh 50 peserta dari perwakilan guru sd se-kota pagar alam, bimtek ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam memperkuat pemahaman dan penghayatan terhadap seni tari tradisional khas daerah, khususnya tari besemah.
 
kepala disdikbud kota pagar alam, h cholmin heriyadi, bersama dengan kabid kebudayaan, lusi suriani, turut mengawal jalannya kegiatan ini.
 
dalam pernyataannya, cholmin menekankan pentingnya pendidikan budaya sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan.
 
 
"kegiatan ini tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan tetapi juga mengajarkan peserta untuk mengapresiasi dan memelihara warisan budaya yang kita miliki," ujarnya.
 
memasyarakatkan tari tradisional besemah melalui pendidikan tari tradisional besemah memiliki nilai yang sangat mendalam dalam konteks kebudayaan sumatera selatan.
 
melalui bimtek ini, para guru sd di kota pagar alam didorong untuk tidak hanya menjadi pengajar tetapi juga duta budaya yang mampu menginspirasi siswa-siswa mereka.
 
"kami mengundang seluruh guru sd karena kami percaya bahwa mereka memiliki peran krusial dalam mentransfer nilai-nilai budaya kepada generasi muda," jelas cholmin.
 
peserta bimtek diajak untuk lebih mendalami gerak, makna, dan konteks tari tradisional besemah.
 
mereka diberikan pelatihan dalam hal teknik pengajaran yang tepat, sehingga informasi mengenai budaya lokal dapat disampaikan secara efektif dan menarik.
 
lusi suriani, kabid kebudayaan, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk merangsang minat terhadap budaya lokal sejak usia dini.
 
"kita ingin anak-anak memahami bahwa kekayaan budaya adalah bagian tak terpisahkan dari identitas mereka," ungkapnya dengan penuh semangat.
 
menghadirkan budaya dalam kurikulum pendidikan budaya tidak hanya berfokus pada aspek pembelajaran formal di dalam kelas, tetapi juga mengintegrasikan pengalaman langsung melalui praktik seni seperti tari tradisional.
 
melalui pendekatan ini, diharapkan akan lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga mencintai dan memahami nilai-nilai budaya lokal mereka.
 
"kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan yang memperkuat identitas budaya daerah," tegas cholmin.
 
bimtek ini bukan hanya sekadar acara pelatihan rutin tetapi juga merupakan upaya konkret untuk melestarikan dan memperkenalkan seni tari tradisional besemah kepada masyarakat luas.
 
dengan melibatkan para guru sebagai agen perubahan, diharapkan pesan tentang pentingnya budaya lokal dapat tersebar secara lebih luas.
 
"kami berharap setelah mengikuti bimtek ini, para guru dapat menginspirasi siswa-siswi mereka untuk lebih menghargai dan mencintai seni tradisional kita," ucapnya.
 
dengan semangat yang tinggi, kegiatan bimtek pengkajian tari tradisional besemah tahun 2024 diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam membangun fondasi yang kokoh bagi pendidikan budaya di kota pagar alam.
 
dengan terus menggelorakan semangat kecintaan pada budaya lokal, generasi muda diharapkan akan menjadi penerus yang tangguh dalam melestarikan warisan budaya nenek moyang.
 
"kami yakin bahwa dengan kerja keras dan komitmen, kita dapat menjaga agar budaya kita tetap hidup dan berkembang," pungkas cholmin. (why)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Lahat Pos Edisi Selasa 2 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan