Harga Kopi Melejit, Petani Lesu, Ini Penyebabnya
Foto : Istimewa / Lapos Seorang petani kopi di Kecamatan Muara Pinang sedang memanen kopi.--
LAPOS,Empat Lawang-Saat ini harga jual biji kopi robusta sedang melejit, namun para petani kopi di Kabupaten Empat Lawang merasa lesu. Hal ini dikarenakan pohon kopi mereka tidak menghasilkan buah dengan baik.
Meskipun harga kopi di Kabupaten Empat Lawang telah melonjak dari sebelumnya sekitar Rp 25 ribu menjadi Rp 62 ribu atau lebih, kebanyakan petani kopi belum dapat menikmati keuntungannya.
Mayoritas pohon kopi petani di Kabupaten Empat Lawang, terutama yang berada di pinggiran desa, tidak menghasilkan buah dengan lebat.
"Meskipun ada beberapa buah, namun tidak sebanyak biasanya," kata Hasan, salah seorang petani kopi di Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Kamis (13/6/2024).
Petani kopi lainnya Yen, mengatakan dia tetap senang dengan lonjakan harga kopi meskipun produksi buahnya tidak sebanyak yang diharapkan.
"Walaupun hasilnya tidak sebanyak biasanya, namun dengan harga Rp 62 ribu, ini tetap lebih menguntungkan dibandingkan harga sebelumnya yang hanya Rp 25 ribu," katanya.
Menurutnya, produksi buah pada pohon kopi yang sudah tua cenderung menurun, ditambah lagi dengan ketidakpastian kondisi cuaca pada saat ini.