Senin, 25 Nov 2024
Network
Beranda
SEGANTI SETUNGGUAN
SUMSEL RAYA
NASIONAL
POLITIK
KECAMATAN
MUSIBAH
EVENT
Network
Beranda
SEGANTI SETUNGGUAN
Detail Artikel
Waspada Rabies Lebih Aktif
Reporter:
Zki
|
Editor:
Yan
|
Selasa , 04 Jun 2024 - 20:45
FOTO ILUSTRASI--
waspada rabies lebih aktif koranlapos.com - pemkab lahat melalui dinas kesehatan lahat dan dinas tanaman pangan, holtikultura dan peternakan lahat, melakukan sosialisasi terkait kewaspadaan terhadap rabies. apalagi, kasus meninggalnya warga terhadap penyakit rabies kembali terjadi. yakni di kecamatan muara payang kabupaten lahat, seorang bocah enam tahun meninggal akibat rabies, bulan mei lalu. sehingga agar kejadian tak terulang, pihaknya kembali melakukan sosialisasi edukasi mengenai hewan rabies, penahanan pasien, dan upaya pencegahan agar rabies tidak menyebar. "surat edarannya sudah ada dan kita tekan lagi ke kecamatan dan desa- desa. agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaannya terhadap rabies," ujar kadinkes lahat taufiq m putra skm mm, selasa (4/6). lanjut dia, bahwa untuk tahun 2023 ada dua kasus warga meninggal akibat rabies di jarai. sementara untuk tahun 2024 ini, ada satu kasus warga meninggal di muara payang bulan mei lalu. sambungnya pasca meninggal warga muara payang, juga telah dilakukan rapat koordinasi (rakor) penanggulangan rabies, senin (3/6). dihadiri pihak kecamatan, koramil, polsek, puskesmas, dinas tphp, pihak desa se- kecamatan muara payang. inti poin, hampir sama dengan surat edaran yang dikeluarkan pemkab lahat tahun 2023 lalu. sementara surat edaran terkait kewaspadaan terhadap rabies yang dikeluarkan pemkab lahat, ialah surat edaran nomor: 445/655 /kes/2023 tentang kewaspadaan terhadap kasus rabies. dalam surat tersebut dijelaskan, rabies adalah virus mematikan yang menyebar ke orang-orang dari air liur hewan yang terinfeksi. virus rabies biasanya ditularkan melalui gigitan. hewan yang paling mungkin untuk menularkan virus penyakit rabies pada manusia di negara-negara berkembang di afrika dan asia tenggara adalah anjing, kucing dan kera yang paling mungkin untuk menyebarkan virus rabies kepada orang-orang. setelah seseorang mulai menunjukkan tanda-tanda rabies atau gejala rabies, penyakit ini hampir selalu berakibat fatal, karena alasan ini, siapa saja yang mungkin memiliki risiko terkena penularan rabies harus menerima vaksin rabies untuk perlindungan. kasus penyakit rabies di kabupaten lahat provinsi sumatera selatan, yang menimbulkan korban jiwa meninggal dunia sebanyak 2 orang tahun 2023. dengan kasus gigitan hewan penular rabies (ghpr) dari januari sampai dengan desember digigitan anjing berjumlah 125 kasus, gigitan kucing berjumlah 53 kasus dan gigitan kera berjumlah 3 kasus. informasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan fasilitas pelayanan kesehatan, para pemangku kepentingan, lintas sektor, lintas program, toko agama, toko masyarakat, toko adat dan lembaga swadaya masyarakat terkait kewaspadaan dini penemuan kasus rabies. sehubungan dengan hal tersebut dimohon kepala opd, camat, lurah/kepala desa, kepala puskesmas sekabupaten lahat untuk melakukan beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti sebagai upaya kewaspadaan dan antisipasi kasus rabies. 1. meningkatkan dan secara gencar melaksanakan sosialisasi kepada segenap lapisan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan tata cara pemeliharaan hpr (hewan penular rabies) yang benar, yakni dengan cara diikat atau dikandangkan, terutama hewan anjing dan kucing. 2. apabila menemukan anjing/kucing liar atau diliarkan yang mencurigakan tertular penyakit rabies, agar segera dilaporkan kepada petugas peternakan dan kesehatan hewan dinas tanaman pangan, hortikultura dan peternakan kabupaten lahat. 3. pemilik hpr anjing, kucing dan kera, agar secara rutin melakukan vaksinasi rabies minimal 1 tahun sekali. disamping itu, apabila ada anjing, kucing yang berkeliaran di tempat umum dan tidak ada pemiliknya, wajib dilakukan eliminasi. 4. surveilans rabies, melakukan penyelidikan epidemiologi terpadu bersama dinas kesehatan dan dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan bila terlaporkan adanya kasus suspek maupun notifikasi kasus konfirmasi rabies. lalu, 5. tata laksana kasus ghpr. a. pencucian luka pencucian luka dengan menggunakan sabun merupakan hal yang sangat penting dan harus segera dilakukan setelah terjadi pajanan (jilatan, cakaran atau gigitan) terhadap hpr untuk membunuh virus rabies yang berada di sekitar luka gigitan. pencucian luka dilakukan sesegera mungkin dengan sabun dibawah air mengalir selama kurang lebih 15 menit. b. pemberian antiseptik. setelah dilakukan pencucian luka sebaiknya diberikan antiseptik untuk membunuh virus rabies yang masih tersisa di sekitar luka gigitan. antiseptik yang dapat diberikan diantaranya povidon iodine, alkohol 70%, dan zat antiseptik lainnya. c. pemberian vaksin anti rabies (var) dan serum anti rabies (sar) setiap kasus gigitan/cakaran segera diberikan vaksin anti rabies (var) pada hari nol (0) dan hari ke tujuh (7) bersamaan dengan observasi hewan 14 hari. bila dalam 14 hari hewan mati maka var dilanjutkan sampai hari ke 21 (dosis penuh). namun bila hewan hidup dan dipastikan tidak ada gejala rabies maka pemberian var dapat dihentikan untuk menghemat dosis pemberian var. d. pada kasus ghpr dapat diberikan serum anti rabies (sar) sesuai pedoman lalu, 6. pengendalian faktor resiko melakukan upaya pengendalian hewan penular rabies bersama lintas sektor terkait lintas program, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lembaga swadaya masyarakat lainnya. demikian surat edaran ini untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. "rakor terkait kewaspadaan rabies, diharapkan juga dilakukan pada setiap kecamatan yang ada di kabupaten lahat," tegasnya. sementara itu, kadis tphp ety listina sp melalui kabid peternakan adi sulistiyono menegaskan, hewan penular rabies yang ada di masyarakat diantaranya anjing, kucing dan monyet. bukan hanya hewan liar tapi peliharaan juga berpotensi menularkan rabies. sehingga hewan tersebut perlu divaksin, sementara warga yang terkena gigitan juga harus divaksin rabies. dari data sementara yang dilaksanakan bidang peternakan dinas tphp lahat. untuk hewa berpemilik jenis anjing asa 4.722 ekor, kucing 9.198 ekor dan kera ada 38 ekor. selanjutnya, untuk hewan liar, jenis anjing ada 7.914 ekor, kucing ada 8.411 ekor, dan kera ada 491 ekor. "kita juga telah melakukan penyampaian kie penyebaran penyakit rabies pada hewan terutama anjing, kucing dan kera ke masyarakat," ujar adi sulistiyono.(triawan) teks foto : bidang peternakan dinas tphp lahat saat melakukan vakisin dan penyampaian kie penyebaran penyakit rabies ke masyarakat. (*)
1
2
»
Tag
# vaksin rabies gratis
# dinkes
# dinsos
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Koran Lahat Pos Edisi Rabu 5 Juni 2024
Berita Terkini
Kapolres Lahat Imbau Masyarakat Jangan Main Hakim Sendiri
SEGANTI SETUNGGUAN
25 menit
Guru Tarik Gaji Bulanan di BRI. Menyenangkan Layanan Cepat dan Mudah
SEGANTI SETUNGGUAN
35 menit
Transfer Mudah Setor Murah, Brilink BRI Permudah Masyarakat Prabumulih Setor-Tarik Tunai
SEGANTI SETUNGGUAN
1 jam
Program KUR BRI: Solusi Finansial Andalan untuk UMKM, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
SEGANTI SETUNGGUAN
1 jam
Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati
SEGANTI SETUNGGUAN
1 jam
Berita Terpopuler
Bursah Zarnubi Datangi Polres Lahat, Laporkan Segerombolan Orang Tanpa Permisi Langsung Rampas Aset Timses
SEGANTI SETUNGGUAN
21 jam
Upacara HUT PGRI Merapi barat Berlangsung Khidmat Dan Penuh Haru
SEGANTI SETUNGGUAN
4 jam
Viral Video Diduga ODGJ Bawa Karter Sambil Marah-marah
SEGANTI SETUNGGUAN
23 jam
Dugaan Penangkapan Oleh PKD Terkesan Janggal, Tim Akan Tempuh Upaya Hukum
SEGANTI SETUNGGUAN
22 jam
Kepsek SMA 2 Dukung Program Makan Siang Gratis
SEGANTI SETUNGGUAN
22 jam
Berita Pilihan
Simak Hasil Mediasi Penyetopan Angkutan Batubara di Kecamatan Merapi Timur
SEGANTI SETUNGGUAN
1 jam
Upacara HUT PGRI Merapi barat Berlangsung Khidmat Dan Penuh Haru
SEGANTI SETUNGGUAN
4 jam
Bursah Zarnubi Datangi Polres Lahat, Laporkan Segerombolan Orang Tanpa Permisi Langsung Rampas Aset Timses
SEGANTI SETUNGGUAN
21 jam
Tahap Awal, Distribusi Logistik Pilkada Meluncur ke 12 Kecamatan
SEGANTI SETUNGGUAN
21 jam
Kepsek SMA 2 Dukung Program Makan Siang Gratis
SEGANTI SETUNGGUAN
22 jam