Gunung Dempo Batuk, Was-was Kembali Erupsi

Handout/CCTV Pos Pemantau GAD Kota Pagar Alam.Foto : Ist --

 

● Kegempaan Gunung Dempo terdiri dari 11 kali gempa Hembusan, 1 kali gempa Low Frequency, 1 kali gempa Vulkanik Dalam, 3 kali gempa Terasa skala I hingga II MMI, 19 kali gempa Tektonik Jauh, dan 26 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0,5–4 mm dan dominan 0,5 mm (Lampiran 2).

 

● Hasil spektogram gempa Gunung Dempo dari tanggal 1 hingga 26 Mei 2024

(Lampiran 2) menunjukkan gempa frekuensi rendah yang berasosiasi dengan input fluida masih terekam dengan frekuensi dominan sekitar 2,4 Hz. Gempa dengan frekuensi ini dapat memicu terjadinya input fluida secara tiba-tiba dan dapat bereaksi langsung ke permukaan.

 

● Potensi bahaya saat ini berupa erupsi freatik dengan ancaman bahaya berupa
lontaran material dari kawah utama melanda wilayah dengan radius 1 km dari pusat erupsi. Hujan abu tipis dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung pada arah dan kecepatan angin.

 

● Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Dempo masih berada pada Level II (WASPADA) dengan rekomendasi sebagai berikut:

 

1. Agar masyarakat, pengunjung/wisatawan tidak mendekati dan bermalam

(camping) di pusat aktivitas kawah Marapi-Gunung Dempo dalam radius 1 km, serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara, mengingat kawah

sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi

kehidupan.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan