5 Dampak Gula Darah yang Tidak Terkontrol pada Pengidap Diabetes
5 Dampak Gula Darah yang Tidak Terkontrol pada Pengidap Diabetes --
KORANLAPOS – Gula darah tidak terkontrol pada diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, ginjal, mata, dan jantung. Jika dibiarkan tanpa penanganan, hal ini berpotensi mengakibatkan komplikasi serius. Gula darah adalah kadar glukosa yang penting untuk energi tubuh. Namun, kadarnya perlu terjaga dengan baik dalam rentang normal untuk kesehatan.
Jika kadarnya tinggi, ini berbahaya karena dapat merusak organ-organ penting seperti jantung, mata, ginjal, dan saraf. Selain itu, dapat meningkatkan risiko komplikasi serius pada penderita diabetes.
Lantas, apa yang akan terjadi jika tidak melakukannya?
Dampak Kadar Gula Tinggi pada Diabetes
Tidak rutin melakukan cek gula darah dapat berdampak buruk pada pengidap diabetes. Tanpa rutin melakukan pemeriksaan ini, maka dokter dan pengidap diabetes tidak dapat mengetahui kadar gula darahnya.
Nah, kadar yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius pada mereka.Beberapa di antaranya:
BACA JUGA:Ini Dia Update Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Pulau Emas Tebing Tinggi, Cek Yuk
BACA JUGA:Diamankan Gegara Jual Gas Melon Tanpa Izin
1. Komplikasi kesehatan jangka panjang
Tanpa pemantauan yang teratur, kadarnya bisa melonjak tinggi atau merosot rendah secara tidak terkontrol. Ini dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti kerusakan organ.
Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama dapat merusak pembuluh darah, saraf, dan organ-organ penting seperti jantung, ginjal, dan mata.
2. Gangguan penglihatan
Kadarnya tinggi menyebabkan kebutaan karena dampaknya pada pembuluh darah kecil di mata (retinopati diabetik). Ini adalah lapisan sensitif cahaya di bagian belakang mata untuk penglihatan.
Seiring waktu, penyakit dapat berkembang menjadi lebih serius, menyebabkan pembentukan pembuluh darah yang tidak normal. Dampaknya bisa merusak jaringan retina lebih lanjut dan menyebabkan kebutaan permanen.