Ternyata Selain Memiliki Vitamin A Wortel Aman untuk Penderita Diabetes
Ternyata Selain Memiliki Vitamin A Wortel Aman untuk Penderita Diabetes --
KORANLAPOS - Seperti yang kita ketahui, pasien diabetes tak boleh sembarangan dalam mengonsumsi makanan. Pasien diabetes harus memilih jenis makanan dan minuman sesuai anjuran dokter agar tidak terjadi lonjakan gula darah.
Hal ini dikarenakan, setiap asupan bagi pasien diabetes harus diukur berdasarkan indeks glikemik (GI). Angka ini digunakan sebagai patokan dalam mengukur lonjakan gula darah.
Sebagai informasi, konsumsi sayuran wortel sangat dianjurkan dan boleh dikonsumsi pasien diabetes. Menurut American Diabetes Association (ADA) wortel adalah sayuran non-pati. Pengidap diabetes boleh memakannya secara bebas. Jenis makanan dengan skor GI tinggi akan meningkatkan kadar gula darah.
Dilansir dari Medical News Today, Senin (29/4), ADA menganggap makanan dengan skor 55 atau kurang memiliki skor GI rendah. Wortel rebus memiliki skor GI 33, dan wortel mentah lebih rendah lagi.
BACA JUGA:6 Hal yang Membuat Kamu Menjadi Elegan dan Berkelas
BACA JUGA:Pemberdayaan Perempuan dalam Perspektif Islam
Asosiasi tersebut merekomendasikan makan setidaknya 3-5 porsi sayuran sehari. Penderita diabetes boleh makan sayuran non-tepung termasuk wortel. Memakannya mentah atau memasaknya dengan sangat ringan dapat membantu mencegah skor GI.
Berbagai senyawa dalam wortel, seperti karotenoid, serat, dan vitamin A dapat membantu mengelola kadar gula darah dan mencegah komplikasi. Bahkan wortel bisa mencegah kerusakan mata karena diabetes.
Mempertahankan pola makan yang sehat, mengurangi asupan karbohidrat, dan meningkatkan olahraga adalah kunci dalam mengelola diabetes.
Wortel dapat bermanfaat bagi penderita diabetes karena mengandung senyawa-senyawa berikut.
BACA JUGA:Gusti Rahayu, Srikandi PLN UP3 Lahat di Gebyar Bakti Penyulang
BACA JUGA:Spek Dewa Harga dibawah Rata Rata, Rekomendasi Laptop 2024, Salah Satunya Asus VivoBook
1. Karotenoid
Wortel adalah sumber pigmen karotenoid yang baik. Dalam makanan, senyawa-senyawa ini terutama terjadi pada buah dan sayuran berwarna oranye dan kuning.