Program Stek Kopi Masih Berlanjut

Foto : Humas Pemkot Pj Walikota Pagaralam Lusapta Yudha saat melakukan sambung stek kopi--

Tujuannya adalah memaksimalkan penggunaan lahan milik warga untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, khususnya tanaman kopi.

 

“Melalui program sambung pucuk kopi, produktivitas perkebunan kopi telah mengalami kenaikan dari tahun 2019 hingga 2023,” ungkapnya.

 

Sebagai upaya lanjutan, pada tahun 2024 ini, Pemerintah Kota Pagar Alam akan menggelontorkan lagi bantuan stek kopi kepada 40 kelompok tani, atau sebanyak 320.000 batang kopi yang akan diremajakan.

 

Diharapkan, program ini dapat memberikan manfaat dan mendongkrak perekonomian masyarakat Kota Pagar Alam.

 

Kepala Dinas Pertanian Pagar Alam, Dra Suterimawati MM, menambahkan bahwa program stek kopi ini sudah berjalan selama enam tahun dan telah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan.

 

“Pada tahun 2021, kita telah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk sambung pucuk kopi terbanyak,” katanya.

 

Program sambung pucuk kopi ini bukan hanya sekedar program tanam, tetapi juga sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

 

“Harapannya, dengan adanya program ini, akan semakin meningkatkan produktivitas hasil kopi serta sinergi masyarakat dengan pemerintah,” ungkap Dra Suterimawati.(why)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan