1.500 Paket Bahan Pokok Ludes
FOTO WAHYU/LAPOS0 Tampak sejumlah masyarakat antusias mengantre dalam giat Operasi Pasar Murah Bersubsidi tahun 2024, yang digelar Pemkot Pagaralam.--
LAPOS, Pagaralam - Gelaran Operasi Pasar Murah (OPM) bersubsidi tahun 2024 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam mendapatkan sambutan antusias masyarakat. Bahkan, dalam hitungan jam 1.500 paket bahan pokok ini pun ludes terjual.
Sejak Selasa (27/2) pagi masyarakat sudah berdatangan, untuk mengantre mendapatkan beras medium SPHP yang dibandrol Rp54.500 ribu per 5 kilogram.
Tak hanya itu, antre panjang mengular juga nampak jelas terlihat di kawasan pasar kamar daging, Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan. Warga sedari pagi begitu antusias turut mengatre untuk membeli kupon, yang nantinya akan ditukar dengan minyak goreng 2 kilogram, gula 2kg, tepung terigu 1 kg dan telur ayam 1 karpet.
Kepala Dinas Perdagangan Industri dan Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Pagaralam, Hermansyah melalui Kabid Perdagangan Andriansyah Siregar menuturkan, bahwa antusiasme masyarakat dalam Operasi Pasar Murah Bersubsidi tahun 2024 sangatlah tinggi, sehingga mengakibatkan beberapa antrean yang cukup panjang.
“Kegiatan OPM bersubsidi ini, dilaksanakan untuk membantu masyarakat, agar bisa mendapatkan Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) seperti beras, gula pasir dan minyak goreng, dengan harga yang lebih miring di tengah harga sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga (inflasi),” jelas Andriansyah.
Andriansyah menerangkan, bahwa giat OPM bersubsidi ini dilaksanakan selama 5 hari kedepan, dimulai dari Kecamatan Pagaralam Utara pada Senin (26/2) dengan 1.500 paket, Kecamatan Pagar Alam Selatan pada (27/2) dengan 1.350 paket, Kecamatan Dempo Selatan pada Senin (4/3) dengan 1.100 paket, Kecamatan Dempo Tengah pada Selasa (5/3) dengan 1.100 paket dan Kecamatan Dempo Utara pada Rabu (6/3) dengan 1.150 paket.
“Untuk per paketnya di OPM bersubsidi ini dengan harga Rp78 ribu, OPM ini tentunya bertujuan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok dan pengendalian inflasi, serta untuk menjaga ketersediaan bahan pokok pada masyarakat,” tandasnya. (why)