IPM dan Pertumbuhan Ekonomi Lahat

Rima Kurnia, Statistisi Ahli Muda BPS Kabupaten Lahat--

• Pembangunan manusia di bidang pendidikan tidak sepenuhnya bergantung pada performa ekonomi tahunan,

• Investasi pendidikan di masa lalu mulai menghasilkan efek nyata di periode 2023–2025.

3. Dimensi Standar Hidup Layak (Pengeluaran Riil per Kapita)

Indikator ini paling sensitif terhadap perubahan ekonomi.

Pengeluaran riil per kapita meningkat dari 9.730 ribu (2020) menjadi 11.620 ribu (2025).

Namun pola kenaikannya terkait erat dengan fluktuasi pertumbuhan ekonomi:

• Lonjakan ekonomi 2023 (6,73%) tercermin dalam kenaikan pengeluaran masyarakat pada tahun-tahun setelahnya (2023–2024).

• Perlambatan ekonomi 2024 (5,11%) tampak mulai menahan laju kenaikan pengeluaran riil, meski tetap naik karena inflasi terjaga dan pemulihan konsumsi berlangsung bertahap.

Dengan demikian, indikator ini benar-benar mencerminkan perubahan daya beli masyarakat yang bergerak sejalan dengan performa ekonomi daerah.

4. Dampak Terpadu terhadap IPM

Kombinasi ketiga dimensi menghasilkan peningkatan IPM yang stabil:

• 70,48→73,75 dalam lima tahun. Kenaikan rata-rata sekitar 0,65 poin per tahun ini menunjukkan pembangunan manusia di Lahat cukup kuat meskipun ekonomi sempat berfluktuasi.

Dimensi yang paling berkontribusi terhadap kenaikan IPM adalah:

1. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) — kenaikannya paling tinggi secara persentase.

2. Pengeluaran Riil — memberikan dorongan besar saat ekonomi membaik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan