576 Meteran Air PDAM Terindikasi Rusak

Foto : Sumantri / Lapos Hendra Rosada--

LAPOS, Empat Lawang - Saat ini jumlah pelanggan Perusahaan Air Minum (Perumdam) Tirta Seguring Betung, Kabupaten Empat Lawang, sebanyak 1696 pelanggan.

 

Plt Direktur Perumdam Tirta Seguring Betung Hendra Rosada, mengatakan, dari 1696 tersebut, kurang lebih 576 meteran air terindikasi rusak atau tidak berpungsi berdasarakan data laporan yang diterima.

 

"Kenapa kita bilang indikasi, karena saya juga tidak bisa memastikan. Nanti staf kita yang salah, mangkanya melalui tahapan," kata Hendra, Senin (12/2/2024).

 

Tahapannya lanjut Hendra, pertama setelah dipetankan dibagi wilayah, lalu tim melakukan sirvei kelokasi untuk memastikan ini benar-benar rusak apa tidak. Yang kedua memastikan bahwa rumah tersebut sudah sesuai dengan golongan yang ada.

 

"Artian jangan salah, dia miskin dibuat rumah niaga, atau sebaliknya dia kaya tapi dibuat rumah miskin, tujusnnya mencari keuntungan pribadi. Dia tidak layak subsidi menerima, yang layak sunsidi tidak menerima," ujarnya.

 

Dari 1696 pelaanggan 576 meteran air diantara nya yang rusak tersebut dijelaskan Hendra, berada di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.

 

"Tidak berfungsi tadi, bisa rusak atau sengaja dirusak atau memang rusak, ya kalau memang rusak kapan dia rusaknya, kalau sudah melapor, melapor kemana, kapan, apa bukti laporannya," jelasnya.

 

Untuk melakukan pelaporan, pihaknya memiliki sosial media, IG, Facbook, collcenter bahkan bisa melalui Wa langsung. Sebab laporan tersebut juga diminta oleh auditor, mulai dari pelaporan hingga pelayanan.

 

"Saya ambil contoh, ketika angkanya nol, nol, nol, berarti dia cuma bayar beban apa mungkin tidak makai. Saya saja rumah di palembang sering tinggal 8 kubik pemakaian, kalau nol tidak ada pemakaian bayar bebannya aja. Sebulan tidak ada pemakaian masuk akal tidak," ungkapnya.

 

Untuk yang sudah diputus ditambahkan Hendra, untuk di Kecamatan Tebing Tinggi ada 33 pelanggan yang diputus, sementara di Kecamatan Pendopo ada 42 pelanggan yang diputus.

 

Secara aturan nunggak 1 bulan akan diberikan surat peringatan, nungak 2 bulan akan distop aliran airnnya, nunggak 3 bulan maka akan dilakukan pemuputusan. Sementara yang menunggak itu berpariasi ada 8 bulan yang nunggak, bahakan sampai 20 bulan.

 

 

"Kalau sudah diputus, itu akan dihitung kembali berapa tunggakannya selama ini, agar para pelanggan tahu problemnya apa. Jadi tidak ada tuduhan modus atau berkedok meteran rusak," pungkasnya. (smt)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan