Kompetisi Inovasi Daerah 2025, Empat Lawang Siapkan 12 Nominator Terbaik
Pemerintah Kabupaten Empat Lawang resmi membuka Kompetisi Inovasi Daerah 2025 yang digelar di ruang rapat Bappeda dan Litbang, Senin (22/9/2025)-Koranlapos.com-
EMPAT LAWANG, KORANLAPOS.COM – Pemerintah Kabupaten Empat Lawang resmi membuka Kompetisi Inovasi Daerah 2025 yang digelar di ruang rapat Bappeda dan Litbang, Senin (22/9/2025). Acara tersebut dibuka oleh Asisten II Setda Empat Lawang Rapi yang hadir mewakili Sekretaris Daerah, dengan diikuti oleh peserta dan dewan juri.
Mengusung tema “Membangun Budaya Kerja Inovatif, Adaptif terhadap Teknologi Informasi, Berdaya Saing, dan Meningkatkan Pelayanan Publik”, kegiatan ini diharapkan menjadi ruang bagi organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menunjukkan terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Bappeda Empat Lawang Indra Supawi melalui Kepala Bidang Litbang Sri Agustini menyampaikan, dari total 72 inovasi yang terdaftar, hanya 12 inovasi yang berhasil masuk nominasi. “Peserta berasal dari seluruh OPD. Dari 12 nominator, enam akan dipilih sebagai yang terbaik,” ujarnya.
BACA JUGA:Bupati Empat Lawang Pimpin Upacara Hari Perhubungan Nasional 2025
BACA JUGA:Jelajahi 5 Tempat Makan Enak di Prabumulih Wajib Dicoba
Asisten II Setda Empat Lawang, Rapi, menambahkan bahwa indeks inovasi daerah terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2023 nilai indeks tercatat 49,57 dan naik menjadi 53,64 pada 2024, sehingga masuk kategori Kabupaten Inovatif.
“Untuk mencapai kategori Kabupaten Sangat Inovatif, dibutuhkan skor minimal 65,01. Kami berharap pada 2025 ini nilai indeks inovasi daerah dapat meningkat sesuai target,” katanya.
Ia menjelaskan, kompetisi ini juga bertujuan memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan mendukung kebijakan Pemerintah Pusat dalam mendorong budaya inovasi di daerah. Penghargaan bagi para inovator diberikan melalui ajang yang disebut Kompetisi Inovasi (Kopi) Empat Lawang.
Adapun bentuk inovasi yang dinilai terdiri dari tiga kategori, yakni inovasi pelayanan publik, inovasi tata kelola pemerintahan, dan inovasi berbasis kewenangan OPD. “Konsistensi dan keberlangsungan inovasi menjadi salah satu aspek penilaian, sebagai bukti kontribusi OPD terhadap pembangunan ekosistem inovasi di Empat Lawang,” kata Rapi.