Sidak Pasar di Lahat, Widia Ningsih Cek Ketersediaan Beras dan Bahan Pokok

Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih SH MH meninjau ketersediaan beras dan bahan pokok di Pasar Kabupaten Lahat.-Koranlapos.com-
KORANLAPOS.COM – Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih SH MH melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Kabupaten Lahat. Sidak ini dilakukan untuk mengevaluasi sekaligus memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali, terutama di tengah fluktuasi harga pangan beberapa waktu terakhir.
Widia sempat berbincang langsung dengan para pedagang dan pembeli, menanyakan ketersediaan bahan pokok, khususnya beras. Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Lahat akan terus berkoordinasi dengan Bulog Cabang Lahat untuk menstabilkan harga beras di pasaran.
Selain beras, komoditas lain seperti bawang merah dan putih, cabai dan daging ayam juga menjadi perhatian. Melalui sidak pasar dan program operasi pasar, Pemkab Lahat berkomitmen menjaga stabilitas harga sekaligus melindungi daya beli masyarakat.
“Pada sidak ini, saya didampingi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pak DPRD, dan dari Kominfo. Kami memulai kunjungan dari PT M Square, lalu ke gudang toko-toko di Lahat, dan berakhir di Gudang Bulog,” ujar Widia, Senin 15 September 2025.
BACA JUGA:Generasi Muda Diajak Cerdas di Media Sosial, Sat Binmas Polres Lahat Turun ke SMK
BACA JUGA:Cegah Gangguan Kamtibmas, Polres Lahat Gelar Pengecekan Ranmor dan Alat Dalmas
Ia menambahkan, beberapa harga memang mengalami kenaikan beberapa hari terakhir, terutama cabai dan ayam, yang dipengaruhi oleh masa tanam, harga pakan, dan ongkos angkut. Namun, ada juga beberapa komoditas yang harganya menurun, seperti bawang merah dan bawang putih. “Harga memang fluktuatif, terkadang naik, terkadang turun. Tapi selalu dievaluasi oleh pemerintah daerah,” katanya.
Widia menegaskan, Pemkab Lahat rutin melakukan rapat untuk memastikan harga sesuai dengan aturan yang berlaku. Kunjungan ke Bulog Cabang Lahat juga menjadi langkah memastikan beras SPHP tersedia dan membantu masyarakat. Saat ini, beras SPHP dijual per 5 kilogram dengan harga Rp60.000, lebih murah dibandingkan beras lain dengan kualitas yang sama.
“Ini sangat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan rumah tangga. Top dan packaging beras SPHP juga sudah diperhatikan,” tambahnya.
Ia juga menampung aspirasi masyarakat terkait beberapa keluhan, seperti timbangan yang kurang dan kemasan yang rusak. Warga diminta melapor ke Bulog setempat dengan membawa kemasan, agar diganti dengan yang sesuai standar. “InsyaAllah, Pemkab Lahat memastikan harga tetap stabil,” tegasnya.
Widia menutup perbincangan dengan menekankan komitmen Kabupaten Lahat dalam mendukung program pemerintah pusat terkait stabilitas pangan. Saat ini, stok beras mencapai 200 ton, yang didistribusikan setiap bulan ke toko, agen, dan pasar eceran. “Dengan stok ini, masyarakat bisa mendapatkan harga murah dengan kualitas terjaga,” pungkasnya.