Pendidikan Berbasis Motivasi Dimulai dari SMKN 1 Lahat

Foto: SMK Negeri 1 Lahat gandeng PLTU Banjarsari-Koranlapos.com-

Koranlapos.com – SMK Negeri 1 Lahat tercatat sebagai sekolah pertama di Kabupaten Lahat yang masuk dalam program Banjarsari Pintar dan Cerdas. Program ini diinisiasi PT Bukit Pembangkit Inovatif (BPI) sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan.

Kepala SMKN 1 Lahat, Misniati S.Pd MSi menyampaikan apresiasinya atas kunjungan sekaligus kontribusi BPI dalam memberikan ilmu dan motivasi langsung kepada siswa.

“Ini juga sejalan dengan program sekolah untuk mendatangkan guru dari luar. Kami berharap motivasi yang diberikan dapat menjadi gambaran nyata bagi siswa dalam menentukan langkah ke depan,” ujarnya.

Misniati menambahkan, ilmu yang ditanamkan melalui program ini diharapkan dapat bermanfaat dalam jangka panjang serta menjadi kegiatan berkesinambungan di sekolah.

BACA JUGA:Yuk Instal ! LA PACA Hadir Loh di Lahat, Strategi Perkuat Bisnis UMKM Kolaborasi BPI dan Pemda Lahat

Sementara itu, Direktur PT Bukit Pembangkit Inovatif, Julismi, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki inisiatif khusus di bidang pendidikan melalui kegiatan mengajar di sekolah.

“SMK Negeri 1 Lahat menjadi sekolah pertama dalam program ini. Kami ingin memberikan pemahaman tentang potensi besar sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dengan melibatkan seluruh jajaran direksi BPI,” jelasnya.

Dengan keberlanjutan program tersebut, BPI berharap dapat melahirkan generasi muda yang cerdas, berdaya saing, dan mampu berkontribusi bagi pembangunan daerah maupun bangsa.

Tidak hanya itu, PT Bukit Pembangkit Inovatif, program Banjarsari pintar dan cerdas juga mempunyai beberapa program yang digelar, seperti, beasiswa, bimbel gratis, rumah belajar gratis siswa sekolah dasar (SD) khusus dilingkungan perusahaan. 

"Untuk program ini kami memfasilitasi anak-anak, belajar Matematika dan Bahasa Inggris kemudian untuk guru yang mengajar kami cari yang benar-benar dan kami gaji, dan gratis cukup membawa sampah plastik saja," jelasnya. 

Menurut Julismi, tujuan program ini meningkatkan mutu pendidikan serta menyetarakan kualitas pendidikan antara desa dan kota. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan