Membangun Desa Modern: Profesionalisme dan Inovasi Jadi Kunci

Bupati Kabupaten Lahat Bursah Zarnubi -Koranlapos.com-Zaki / Lahat Pos
KORANLAPOS.COM - Bupati Kabupaten Lahat, Bursah Zarnubi, menekankan pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan koperasi dan orientasi baru pembangunan desa. Menurutnya, keberhasilan ekonomi desa tidak cukup hanya mengandalkan hubungan keluarga, tetapi harus berdasarkan kompetensi dan sistem merit.
“Ingat, koperasi itu adalah usaha ekonomi bersama yang dikerjakan untuk kepentingan bersama. Carilah manajer koperasi yang benar-benar mampu mengelola bisnis dengan rencana yang jelas dan profesional,” kata Bursah saat memberikan arahan kepada para kepala desa. Ia menegaskan, bila anggota keluarga memiliki kemampuan, boleh diberi kesempatan, tetapi jika tidak, sebaiknya tidak dipaksakan.
Bupati menambahkan, orientasi penggunaan anggaran desa harus bergeser dari pembangunan fisik semata ke usaha produktif yang mendorong ekonomi masyarakat. “Kita ingin 70 persen dana diarahkan untuk membangun desa, sejalan dengan ideologi pemerintah daerah menata kota membangun desa,” ujarnya.
Dalam konteks ekonomi lokal, Bursah menyoroti peredaran konsumsi yang selama ini masih banyak terjadi di pusat perbelanjaan dengan jumlah konsumen terbatas. Menurutnya, konsumsi juga sebaiknya diarahkan untuk usaha swasta agar ekonomi desa dan nasional dapat berkembang secara berkelanjutan.
BACA JUGA:Keceriaan dan Nasionalisme Tumbuh di Peringatan HUT RI SMPN 6 Lahat
BACA JUGA:Karnaval HUT ke-80 RI di Lahat Meriah, Ribuan Peserta Ikut Ambil Bagian
Selain itu, Bupati mengungkapkan rencana Kabupaten Lahat dalam lima tahun ke depan menyediakan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi warga. Ia menyebutkan, pemerintah daerah akan memastikan distribusi bahan pangan seperti beras, daging, telur, sayur, dan pisang berjalan lancar, serta didukung pengolahan dan pengemasan yang modern agar kualitas terjaga.
Bursah juga mendorong desa untuk mengembangkan usaha ternak ayam, hortikultura, dan produk lokal yang dikemas menarik, sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
“Kemasannya sederhana, tapi dapat meningkatkan minat konsumen. Ini bagian dari upaya kita memperkuat ekonomi desa tanpa merugikan rakyat,” jelasnya.
Bupati menegaskan, tanggung jawab pemerintah dan kepala desa adalah membela kepentingan masyarakat, membantu mereka yang kesulitan, serta memastikan harga dan kesejahteraan warga tetap terjaga. “Itulah tugas suci kita, untuk kesejahteraan rakyat,” kata Bursah menutup arahannya.