Sumsel Tuai Apresiasi Nasional, Herman Deru Dinilai Sukses Kendalikan Karhutla

Apel Siaga dan Simulasi Penanggulangan Karhutla di Palembang, Selasa (29/7/2025). Acara ini menegaskan komitmen Pemprov Sumsel dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan secara terpadu.-Koranlapos.com-

Palembang, Koranlapos.com — Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat atas keberhasilan menekan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2025. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan pujian tersebut dalam Apel Siaga dan Simulasi Karhutla yang digelar di Palembang, Selasa (29/7/2025).

Menurut Hanif, Sumatera Selatan menunjukkan capaian positif dalam pengendalian kebakaran, terutama di wilayah gambut yang rawan terbakar. Ia menilai keberhasilan ini sebagai hasil sinergi berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI-Polri, pelaku usaha, hingga masyarakat.

“Sumsel berhasil menjaga ekosistem gambutnya dengan baik. Ini merupakan hasil kerja kolektif dan konsisten dari seluruh elemen,” ujar Hanif.

Ia mengingatkan bahwa sebagian besar kebakaran lahan disebabkan oleh aktivitas manusia. Karena itu, ia menekankan pentingnya penindakan hukum terhadap pelaku pembakaran, di samping upaya pencegahan.

“Pemadaman saja tidak cukup. Pencegahan dan kesiapsiagaan adalah kunci, terutama dalam situasi krisis iklim global saat ini,” kata dia.

BACA JUGA:Merata Sampai Akar Rumput: 3.258 Desa di Sumsel Kini Punya Posbankum

BACA JUGA:Kebakaran Palembang: BKOW Sumsel Bergerak Cepat Ringankan Beban Warga

Hanif berharap strategi yang diterapkan di Sumsel dapat menjadi rujukan bagi daerah lain dalam menanggulangi karhutla.

Dalam apel tersebut, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyampaikan bahwa pihaknya telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Karhutla. Sejumlah langkah telah disiapkan, termasuk pendirian posko siaga dan pemantauan titik panas (hotspot) secara intensif.

“Edukasi kepada masyarakat terus kami lakukan, disertai penegakan hukum bagi pelaku pembakaran. Upaya ini bukan reaktif, tetapi preventif,” kata Herman Deru.

Sebagai bagian dari dukungan, Kementerian LHK dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan operasional kepada Pemerintah Provinsi Sumsel. Simulasi pemadaman yang ditampilkan dalam apel memperlihatkan kesiapsiagaan petugas di lapangan.

Apel tersebut juga dihadiri oleh perwakilan lembaga terkait, seperti BMKG, Basarnas, dan Kemenko Polhukam. Mereka mengapresiasi koordinasi yang telah dilakukan Pemprov Sumsel dalam penanganan karhutla.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan