Kabupaten Lahat Kaya Penghasil Durian Berlimpah, Lumbung Lokal Penopang Ekonomi Masyarakat

Kabupaten Lahat Penghasil Durian Berlimpah, Lumbung Lokal Penopang Ekonomi Masyarakat-Koranlapos.com-Lahat Pos
Durian Lahat banyak dijual di pasar lokal dan pinggir jalan jalur Lahat – Pagar Alam atau Lahat – Muara Enim. Saat musim ramai, banyak pedagang tenda dadakan jual durian di tepi jalan raya. Sebagian dibawa ke kota tetangga: Pagar Alam, Muara Enim, bahkan Palembang.
Durian Lahat punya potensi besar :
Petani melakukan upaya kembangkan varietas unggul lokal, bibit induk dipilih bahkan dijadikan wisata durian: kebun petik durian, camping di kebun durian. Selain itu UMKM olahan durian dijadikan lempok durian, tempoyak, es durian, pancake durian lokal.
Lahat memang dikenal punya kebun durian lokal yang rasanya enak meski belum seterkenal Musi Rawas, Musi Banyuasin, atau OKU Selatan, tapi durian Lahat punya penggemar sendiri, terutama di dataran tinggi dan desa-desa penghasil buah musiman.
Banyak kebun rakyat dengan tanam durian di halaman atau kebun kopi tumpang sari. Musim panen rata-rata sekitar Desember – Maret, tergantung cuaca.
Durian sebagai penopang ekonomi rakyat di Lahat, karena durian Lahat belum jadi komoditas industri besar, tapi nyata-nya menghidupi banyak warga desa, terutama di dataran tinggi.
Pohon durian adalah warisan rakyat. Mayoritas pohon durian di Lahat adalah pohon tua warisan turun-temurun. Biasanya tumbuh di kebun campur kopi, kebun lada, atau pekarangan rumah. Hampir tidak perlu perawatan intensif, biaya tanam, rawat murah dan untung bersih saat panen.
Bagi petani dataran tinggi (Tanjung Sakti, Jarai, Mulak Ulu), panen durian adalah bonus tahunan. Musim durian warga panen, jual di pinggir jalan, pasar dadakan, atau tengkulak. Harga bisa Rp 20.000–Rp 50.000 per buah berdasarkan ukuran dan rasa. Satu pohon tua bisa berbuah 50–200 butir hasilnya bisa jutaan rupiah per musim, tanpa modal besar.