Pemkab Lahat Komit Perkuat Ketahanan Pangan, Menuju Lumbung Nasional

Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih SH MH.--
Salah satu penyebab utama tidak berfungsinya sebagian besar sawah di Lahat adalah, kerusakan irigasi akibat bencana banjir bandang yang sering melanda.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Lahat akan mengalokasikan dana dari APBD untuk membenahi sistem irigasi.
"Ada 4 bendungan irigasi yang DED-nya sudah dilakukan tahun ini dan pembangunannya akan dilakukan tahun depan.
Diproyeksikan pembangunan itu sekitar Rp300-400 miliar menggunakan asli dari DED," tuturnya.
Ia berharap dukungan anggaran fiskal Kabupaten Lahat akan terus bertambah untuk pembangunan irigasi yang lebih luas.
Fokus perbaikan irigasi akan diprioritaskan pada daerah-daerah penghasil beras utama di Lahat, seperti Kota Agung, Kikim, Tanjung Tebat, dan Mulak Ulu.
"Jadi 4 bendungan irigasi di Kikim 2, di Tanjung Tebat 1, di Mulak Ulu 1," tambahnya.
Widia menegaskan bahwa, tujuan Kabupaten Lahat bukan hanya mencapai ketahanan pangan, melainkan swasembada pangan, yang berarti mampu mencapai surplus produksi pangan.