Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Sindrom Serotonin

Reporter: Elen |

Editor: Elen |

Senin , 22 Jan 2024 - 10:44

Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Sindrom Serotonin, foto : ilustrasi-google, alodokter --

penyebab, gejala dan cara mencegah penyakit sindrom serotonin                            lahatpos - kebingungan, jantung berdebar, menggigil dan gemetar menjadi gejala yang berhubungan dengan fenomena yang disebut sindrom serotonin.
ini adalah suatu kondisi di mana terdapat kelebihan serotonin di otak, sering disebut sebagai neurotransmitter perasaan baik, memainkan peran penting dalam mengatur suasana hati, nafsu makan, dan tidur.
namun, ketika kadar serotonin meningkat secara berlebihan, hal ini justru memicu serangkaian gejala yang mempengaruhi berbagai sistem organ.
kondisi ini umumnya dikaitkan dengan penggunaan obat-obatan tertentu terutama yang meningkatkan aktivitas serotonin seperti inhibitor reuptake serotonin selektif (ssri), inhibitor reuptake serotonin-norepinefrin (snri), dan inhibitor monoamine oksidase (maoi), kata ahli neurologi dan epileptologi balaji.
baca juga:10 penyebab bruntusan di dahi yang bikin gak pede, berikut tips pencegahan dan mengatasinya
baca juga:eva bertahan, berikut lima komisioner kpu
dikutip jawapos.com dari healthshots, sabtu (20/1), gejala sindrom serotonin termasuk perubahan status mental, disfungsi otonom, dan kelainan neuromuscular seperti tekanan darah tinggi, kebingungan, palpitasi atau detak jantung cepat, otot kaku, diare, keringat berlebihan, dan gemetar.
lantas, apa saja penyebab sindrom serotonin?
1. interaksi obat: menggabungkan obat-obatan tertentu terutama yang meningkatkan kadar serotonin dapat memicu sindrom serotonin.
2. overdosis: mengonsumsi terlalu banyak obat yang mempengaruhi serotonin atau kombinasi obat-obatan tersebut dapat menyebabkan sindrom tersebut.
3. obat-obatan terlarang: narkoba tertentu seperti ekstasi dapat menyebabkan lonjakan kadar serotonin dan menyebabkan sindrom serotonin.
baca juga:ditemukan keadaan linglung
baca juga:fauzan salurkan bantuan keluarga kurang mampu
di sisi lain, cara mendiagnosis sindrom serotonin didasarkan pada gejala dan tinjauan riwayat kesehatan individu.
“tidak ada tes yang dapat memastikan sindrom serotonin, namun tes dapat dilakukan untuk menyingkirkan kondisi lain. sangat penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat dan suplemen yang dikonsumsi,” papar balaji.
“pengobatan biasanya melibatkan penghentian obat-obatan yang berkontribusi terhadap kelebihan serotonin, perawatan suportif, dan dalam kasus yang parah, pemberian obat-obatan tertentu untuk melawan efek peningkatan kadar serotonin,” jelas balaji sebagai cara mengobati sindrom serotonin.
pemantauan ketat di rumah sakit mungkin diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan individu.
baca juga:bakal dievaluasi 19 maret 2024
baca juga:mudahkan dan wajibkan miliki e- ktp pemula
dalam beberapa kasus, sindrom yang parah bisa berakibat fatal jika tidak dikenali dan diobati dengan cepat.
untuk mencegah sindrom serotonin, pasien harus jujur kepada dokter tentang obat yang telah minum termasuk suplemen herbal dan obat bebas untuk menghindari potensi interaksi.
penting pula mematuhi dosis yang ditentukan dan segera melaporkan gejala yang tidak biasa.
“namun, sangat penting untuk mengikuti saran medis, menghadiri janji temu lanjutan, dan menghindari zat yang awalnya menyebabkan sindrom ini. dalam kebanyakan kasus, dengan pengobatan yang cepat dan tepat, seseorang dapat pulih sepenuhnya tanpa komplikasi yang berkepanjangan,” ungkap balaji.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Lahat Pos Edisi Minggu 6 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan