Sepeda Motor Listrik China Kekuatan Baru di Jalanan Indonesia

Foto: kendaraan listrik roda dua buatan China telah menjadi kendaraan impiannya karena tidak membutuhkan bahan bakar, ruang kargonya besar,-Yni/Lapos-

Lahat Pos - Bagi Dani Sabri, seorang kurir di Indonesia, kendaraan listrik roda dua buatan China telah menjadi kendaraan impiannya karena tidak membutuhkan bahan bakar, ruang kargonya besar, pengoperasiannya mudah, dan harganya terjangkau.

Pada November tahun lalu, Dani membeli sepeda motor listrik pertamanya untuk menggantikan sepeda motor lamanya yang berbahan bakar bensin.

Dengan pengisian daya baterai penuh, kendaraan itu mampu menempuh jarak lebih dari 90 kilometer, sehingga menjadikan kendaraan itu solusi ideal untuk keperluan pengiriman barang.

"Dibandingkan dengan sepeda motor saya sebelumnya, saya menghemat rata-rata Rp30.000 untuk biaya bahan bakar setiap hari. Ditambah lagi, motor ini dapat mengangkut lebih banyak barang, dan saya mendapatkan penghasilan tambahan sebesar Rp1 juta per bulan," ujar Dani.

BACA JUGA:Can-Am Luncurkan Dua Model Motor Elektrik, Harga Capai Rp400 Jutaan

"Kini, saya tidak bisa membayangkan kehidupan sehari-hari tanpanya. Ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga dan pekerjaan saya," lanjutnya.

Menurut Dani, kendaraan roda dua listrik buatan China kini semakin banyak terlihat di jalanan Indonesia, dan banyak orang yang ingin mencobanya.

Di China, kendaraan listrik roda dua sudah lama menjadi pemandangan lazim di jalanan, dengan lebih dari 400 juta sepeda motor listrik digunakan pada 2023.

BACA JUGA:Penjualan Tesla di Belanda Anjlok di Tengah Gejolak Perdagangan Global

Namun, di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, jalanan masih didominasi oleh suara deru sepeda motor berbahan bakar bensin.

Menurut ABeam Consulting, Asia Tenggara telah melampaui Eropa dan Amerika Utara untuk menjadi pasar terbesar ketiga di dunia untuk kendaraan listrik roda dua, setelah India dan China.

Meningkatnya fokus global pada transportasi rendah karbon telah membuka peluang emas bagi sepeda listrik dengan kecepatan berkendara yang layak untuk berkembang, dan permintaan terus meningkat di seantero Asia Tenggara.

BACA JUGA:Mobil Hibrida Mazda CX-80 Meluncur di Indonesia

Sejak 2019, negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam telah memperkenalkan kebijakan untuk membatasi emisi karbon dan mengurangi pencemaran lingkungan, yang menciptakan lingkungan kondusif bagi sepeda listrik buatan China untuk masuk dan berkembang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan