Anggota DPR RI Sri Meliyana dan BKKBN Sosialisasi Penurunan Stunting di Kecamatan Pseksu

Reporter: Zaki |

Editor: Zaki |

Jumat , 19 Jan 2024 - 21:43

Sosialisasi program KIE di Kecamatan Pseksu--

anggota dpr ri sri meliyana dan bkkbn sosialisasi penurunan stunting di kecamatan pseksu                            lapos, lahat - anggota dpr ri komisi ix ir sri meliyana bersama dengan mitra kerjanya bkkbn sumatera selatan melakukan sosialisasi penurunan stunting. upaya sinergitas yang yang dilakukan dpr bersama pemerintah ini dipusatkan di desa lubuk mabar, kecamatan pseksu, kabupaten lahat, jum'at 19 januari 2024. 
 
menurut kepala bkkbn sumsel medi heriyanto, bahwa stunting menjadi isu nasional yang harus dituntaskan dengan target penurunan di tahun 2024, dan di kabupaten lahat bergerak secara terintegrasi dan konvergen dalam penanganan stunting. 
 
"tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku keluarga serta remaja terhadap rencana percepatan penurunan stunting. meningkatkan pemahaman remaja yang mendapatkan informasi tentang penyiapan kehidupan berkeluarga," ujarnya. 
 
mediheryanto menjelaskan bahwasanya bangga kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas.
 
"terbentuknya keluarga berkualitas diawali persiapan sejak pra nikah. menjelang pernikahan calon pengantin musti memenuhi beberapa unsur kesiapan, di antaranya kesiapan usia," ujarnya. 
 
kesiapan usia merupakan kesiapan umur untuk menikah, idealnya 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. "selain itu mencakup juga kesiapan fisik, kesiapan mental, kesiapan emosi, kesiapan sosial, kesiapan moral, dan kesiapan interpersonal," ungkap mediheryanto.
 
selain itu pihaknya juga menyampaikan perlu menggaungkan kembali program keluarga bencana (kb). tujuan penting dilaksanakannya program keluarga berencana, di antaranya membentuk keluarga kecil sejahtera. 
 
"kb bukan sekedar mencegah kehamilan, tapi mengatur jarak kehamilan," ujarnya.
 
anggota dpr ri sri meliyana mengatakan promosi kie program percepatan penurunan angka stunting. kegiatan ini mengajak masyarakat melakukan hidup sehat. selain itu juga mengajak untuk mengenal apa itu stunting dan bagaimana cara pencegahan stunting pada anak terutama bagi para wanita yang akan melangsukan pernikahan.
 
menurut hj sri meliyana, bahwa langkah pencegahan stunting yang paling utama adalah menikah pada usia ideal. menurut badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (bkkbn), usia ideal menikah perempuan minimal 21 tahun, dan 25 tahun untuk laki-laki.
 
"masa ibu hamil paling sehat adalah 21 sampai 35 tahun. jadi pencegahan stunting bisa dilakukan secara sederhana. salah satunya menikah pada usia ini, karena sudah diatur bkkbn," jelas sri meliyana. 
 
dikatakan politisi partai gerindra, bahwa who (organisasi kesehatan dunia) targetkan penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 persen harus dapat dicapai. 
 
"bkkbn merupakan garda terdepan mengatasi stunting, bahkan ini menjadi urusan bersama. itu dari awal remaja, calon ayah dan calon ibu siap sehat lahir anak-anaknya," ujarnya. (zki)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Lahat Pos Edisi Jumat 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan