Inilah 7 Kebiasaan Makan-Makanan Pedas Pengaruhi Kesehatan
7 Makanan Pedas-Koranlapos.com-
Mitosnya, kalau kita terlalu sering makan makanan pedas, lidah kita akan tumpul dan kurang tajam dalam mengenali rasa. Benarkah demikian? Menurut laman Live Science, bahan kimia capsaicin di dalam cabai bisa membuat mulut mati rasa dalam sementara waktu. Sensasi mati rasa itu merupakan cara tubuh untuk melindungi diri dari rasa sakit.Meski begitu, efeknya tidak bertahan selamanya, kok. Menurut Paul Bosland, direktur Chile Pepper Institute dari New Mexico State University, sensasi mati rasa ini hanya sementara dan dapat lenyap dalam kurun waktu 24 jam.
5. Makanan pedas dapat memengaruhi indera pendengaran
Gejala umum ketika kepedasan adalah timbulnya keringat, rasa sakit dan air mata. Namun, ternyata makanan pedas juga memiliki efek buruk bagi indra pendengaran, lho! Hal ini dialami oleh Ben Sumadiwiria, food vlogger yang sempat mengalami tuli sementara dalam kurun waktu 2 menit akibat makan makanan pedas, ungkap laman Live Science. Ini terjadi ketika ia makan mi pedas yang dibuat dari 100 buah cabai. Diperkirakan, skala pedasnya antara 100 ribu hingga 225 ribu unit panas pada skala scoville, membuatnya lebih pedas 45 kali dari cabai jenis jalapeno. Setelah memakannya, ia mengaku tidak bisa mendengar apa-apa untuk sementara.Penjelasan ilmiahnya, tenggorokan dan telinga dihubungkan dengan saluran bernama tabung eustachius. Fungsinya adalah membantu menyamakan tekanan di telinga bagian dalam. Ketika hidung mulai memproduksi ingus akibat kepedasan, hal ini dapat memengaruhi tabung eustachius dan menyebabkan hilang pendengaran untuk sementara.
6. Makanan pedas bisa menyebabkan radang usus
Gak cuma berbahaya bagi lambung, makanan pedas juga bisa memicu penyakit lain pada usus. Dikenal dengan sebutan irritable bowel syndrome (IBS), sindrom iritasi usus ini dipicu oleh makanan pedas. Sindrom iritasi usus ini dialami oleh 44 sampai 59 orang per 100 ribu populasi, ungkap laman Centers for Disease Control and Prevention.Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan pedas hingga 10 kali per minggu bisa meningkatkan risiko terkena IBS sekitar 92 persen dibanding dengan mereka yang tidak pernah mengonsumsi makanan pedas, sesuai laman The University of Chicago Medical Center.
7. Makanan pedas juga menyebabkan perasaan panas di dada
Terakhir, makanan pedas bisa menimbulkan sensasi panas dan tekanan dada. But, don't worry, ini tidak ada hubungannya dengan penyakit jantung yang serius. Ini merupakan pertanda refluks asam lambung yang terjadi ketika cairan asam lambung kembali dari lambung ke kerongkongan, tutur laman Keck Medicine.
Hal ini karena makanan pedas mengandung senyawa capsaicin yang dapat memperlambat laju pencernaan, jelas laman Health Line. Itulah kenapa kita merasakan mulas di perut. Selain itu, makanan pedas juga bisa menyebabkan radang tenggorokan dan sensasi panas dan sesak di dada.Nah, itulah 7 masalah kesehatan yang muncul akibat makan makanan pedas. Tentu saja kita masih diperbolehkan makan makanan pedas, namun dengan jumlah yang wajar, ya!