Gelombang PHK 2024 Didominasi Sektor Pertambangan, Akibat Cuaca dan Pengurangan Proyek

Kepala Bidang HI&JAMSOSTEK Andri Kurniawan SE.-Koranlapos.com-

Lahat Pos - Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi di Kabupaten Lahat pada tahun 2024 menunjukkan karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan isu PHK skala besar di Jawa yang dipicu oleh penarikan investasi. 

 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Distransnaker) Kabupaten Lahat Mustofa Nelson S Sos Msi melalui Kepala Bidang HI&JAMSOSTEK  Andri Kurniawan SE mengatakan, faktor utama penyebab PHK dengan jumlah signifikan di Lahat pada tahun 2024 ini lebih dipengaruhi oleh kondisi cuaca ekstrem dan pengurangan proyek di sektor pertambangan.

 

"Kalau PHK kita yang di Lahat ini pengaruhnya cuma pengaruh cuaca, dan juga pengurangan proyek kegiatan,” ujarnya, Selasa (15/4/2025).

 

Ia menjelaskan bahwa, dari total 144 kasus PHK "gelombang besar" yang tercatat di tahun 2024, sebagian besar berasal dari perusahaan pertambangan. Dua perusahaan yang mencatatkan angka PHK signifikan adalah PT Anti Mitra Utama (15 orang karena efisiensi perusahaan) dan PT Bina Sarana Sukses (129 orang karena penyelesaian proyek kegiatan).

 

“PHK gelombang besar, baru terjadi di 2024 ini saja. Untuk tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi, paling hanya ada PHK personal per-orangan saja,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Andri menjelaskan bahwa, kondisi cuaca ekstrem seringkali menghambat operasional perusahaan, yang pada akhirnya dapat berujung pada pengurangan karyawan sebagai langkah efisiensi. Selain itu, pengurangan proyek pertambangan juga menjadi faktor dominan dalam PHK skala besar di wilayah ini.

 

Berbeda dengan PHK yang terjadi di sektor lain atau di Pulau Jawa yang seringkali dipicu oleh faktor ekonomi global atau relokasi investasi, PHK "gelombang besar" di Lahat pada tahun 2024 ini memiliki korelasi kuat dengan dinamika operasional sektor pertambangan yang sensitif terhadap kondisi alam dan kelanjutan proyek.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan