Hyundai, Toyota, dan Honda Pertahankan Harga Kendaraan di AS

Foto: Toyota-Yni/Lapos-

Lahat Pos - Pembuat mobil Hyundai, Toyota, dan Honda menyatakan tidak berencana menaikkan harga kendaraan mereka di Amerika Serikat (AS), setidaknya untuk saat ini, pada masa kebijakan tarif impor Presiden Donald Trump​​​​​​ dikhawatirkan memicu kenaikan harga semua jenis mobil.

Menurut siaran InsideEV pada Jumat (4/4), Hyundai akan mempertahankan harga semua model kendaraannya di AS selama dua bulan ke depan.

Perusahaan menjalankan Program Jaminan Pelanggan hingga 2 Juni 2025 dalam upaya memberikan kelonggaran kepada pembeli mobil.

BACA JUGA:Audi Kenalkan Mobil Konsep di China Tanpa Logo Cincin Ikonik

"Kami tahu konsumen tidak yakin tentang potensi kenaikan harga dan kami ingin memberi mereka stabilitas dalam beberapa bulan mendatang," kata CEO Hyundai José Muñoz sebagaimana dikutip dalam siaran pers perusahaan pada Jumat (4/4).

Mobil listrik dan hibrida Hyundai telah mencatatkan penjualan triwulanan yang luar biasa berkat penawaran sewa dan pembiayaan yang menarik.

Model kendaraan seperti SUV Ioniq 5 dan Ioniq 9 sudah dibuat di AS, tetapi sebagian besar komponennya berasal dari luar negeri.

Toyota memilih menerapkan pendekatan yang serupa dengan Hyundai di Amerika Serikat.

BACA JUGA:Audi Hentikan Pengiriman Mobil Ke AS Imbas Tarif Trump

"Kami akan tetap menjalankan operasi seperti sekarang," kata seorang juru bicara Toyota kepada Nikkei.

Honda juga memilih untuk "menunggu dan melihat" serta tidak langsung melakukan penyesuaian harga kendaraan di AS.

Sedangkan Ford menjalankan langkah yang mengejutkan dalam hal harga. Alih-alih menaikkan harga kendaraan, perusahaan ini menawarkan harga khusus karyawan kepada semua orang dalam program promosi bertajuk "Dari Amerika untuk Amerika."

Program promosi ini mencakup model kendaraan yang dibuat di Meksiko seperti Mustang Mach-E dan Maverick.

Stellantis juga menawarkan harga khusus karyawan kepada pelanggannya setelah mengumumkan akan memberhentikan sementara 900 pekerja di AS dan menghentikan produksi di dua pabrik, satu di Kanada dan satu di Meksiko.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan