BYD Seagull Sudah Terdaftar di Database NJKB Samsat DKI Jakarta

BYD Seagull terdaftar di Database Samsat DKI Jakarta, Ket Foto : sumber Instagram @ber.kendara--

Lahat Pos - Sering dirumorkan masuk Indonesia, ternyata BYD Seagull sudah terdaftar di database NJKB Samsat DKI Jakarta. 

Itu artinya, city car listrik ini sebentar lagi bakal meramaikan jalanan di Indonesia.

BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang Silahturahmi dengan Gubernur dan Wagub Sumsel

Tertera di website Samsat, mobil ini disamarkan dengan kode EQ dengan dua tipe, ETD dan STD. 

Bila ditelusuri, EQ adalah kode internal BYD untuk Seagull. Mobil EQ tersebut juga memiliki nilai jual (sebelum pajak dan margin) paling rendah diantara model BYD lain.

Seagull adalah model termurah BYD, dibawah Dolphin. Di Amerika Latin, mobil ini diberi nama Dolphin Mini, sedangkan di Eropa nantinya akan dinamai Dolphin Surf. Di Indonesia kemungkinan akan memakai nama Seagull.

BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang Ajak Masyarakat Tingkatkan Kualitas Keimanan dan Ketaqwaan

City car 5-seater ini panjangnya 3.780 mm, lebar 1.715 mm, dan tinggi 1.540 mm serta wheelbase 2.500 mm. Artinya, sebesar Honda Brio dan Toyota Agya.

Di China dan beberapa negara lain, ada dua pilihan baterai yaitu 30,08 kWh dan 38,88 kWh, masing-masing dengan range 305 km dan amp 405 km (CLTC). Tenaga dan torsinya 75 PS/135 Nm, dan top speed 130 km/jam.

Dari fitur, mobil ini mendapat pelek alloy 15 inci, rem cakram 4 roda, setir tilt + telescopic, 6 airbag, electric seat driver, jok kulit sintetis, layar 10,1 inci dengan navigasi dan wireless CarPlay / Android Auto, electric parking brake + auto hold, kamera 360, dan TPMS.

BACA JUGA:Jarang Sepi! Lapangan eks MTQ Lahat Ramai Aktivitas Jogging Setiap Hari

Menurut rumor yang berseliweran, Seagull akan masuk Indonesia pertengahan tahun ini, kemungkinan di GIIAS 2025. 

Selain setir kanan, versi Indonesia punya perbedaan seperti desain bumper depan baru, dan dua bilah wiper depan, bukan satu seperti di China.

Di China, harga mobil ini setara Rp 159-195 jutaan. Sedangkan di Filipina, harganya setara Rp 259 juta (baterai 38,88 kWh), dan di Brazil Rp 337-348 juta (38,88 kWh).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan