Datangi RSUD dan Tanya-tanya ke Pasien

Reporter: Yni |

Editor: Zaki |

Kamis , 20 Mar 2025 - 21:08

FOTO YANI/LAPOS. Bupati Kabupaten Lahat Bursah Zarnubi dan Wakil Bupati Widia Ningsih SH MH bersama Kepala OPD kunjungi Rumah sakit umum daerah (RSUD) Lahat.--

"Kami fokus kepada dunia pendidikan, kesehatan dan swasembada pangan. Khususnya pelayanan di rumah sakit, pelayanan publik, bagaimana menerima pasien sampai dengan merawat mereka," ucapnya.

Ditambahkan, bahwa ada beberapa wastafel yang buntu. Ada juga seluruh WC yang rata-rata rusak, untuk itu WC itu dibuat menjadi dua bagian. Ada WC duduk dan ada WC jongkok. Sehingga pasien bisa pilih dengan fasilitas WC duduk maupun WC.

"Insya Allah, doakan saya dengan Pak Bursa juga dalam hal ini, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lahat, untuk membangun kesehatan yang ada di kabupaten lebih baik lagi dari sebelumnya," tambahnya.

Sementara, Plt Direktur RSUD Lahat dr. Hj Devi Yolandha, Sp. P(K), FISR siap berbenah dan ikut mensukseskan visi dan misi bupati dan wakil bupati menata kota membangun desa.

"Jadi apa yang didiskusikan Bupati dan wakil bupati tadi akan segera kami realisasikan untuk mewujudkan visi dan misi tersebut," harapnya. (yni)

datangi rsud dan tanya-tanya ke pasien                             
 
lahat pos - bupati kabupaten lahat bursah zarnubi dan wakil bupati widia ningsih sh mh bersama kepala opd kunjungi rumah sakit umum daerah (rsud) lahat, kamis (20/3). 
 
kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah kabupaten lahat dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta menindaklanjuti berbagai aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.
 
dalam kunjungan tersebut bupati-wabup meninjau berbagai fasilitas rumah sakit, termasuk gedung yang sedang di bangun, instalasi gawat darurat (igd), ruang rawat inap, serta toilet pasien. 
 
bupati dan wabup juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan pasien dan keluarga guna mendengar keluhan serta masukan mengenai pelayanan rumah sakit.
 
"saya minta pihak rumah sakit untuk mengganti beberapa toilet pasien ada yang jongkok dan duduk kemudian untuk mengatasi pelayanan di ruangan rawat inap tadi ada beberapa yang tidak bisa kedinginan dan kepanasan, untuk itu mereka di pisahkan ke ruang berbeda," ucapnya. 
 
senada, wakil bupati widia ningsih menyatakan jadi sesuai dengan program bursah dan widia kesehatan ini merupakan mandatory spending dari pemerintah pusat dan wajib pemerintah daerah mentaati peraturan dari pemerintah pusat itu menganggarkan untuk skala prioritas pendidikan dan kesehatan. 
 
"kami fokus kepada dunia pendidikan, kesehatan dan swasembada pangan. khususnya pelayanan di rumah sakit, pelayanan publik, bagaimana menerima pasien sampai dengan merawat mereka," ucapnya. 
 
ditambahkan, bahwa ada beberapa wastafel yang buntu. ada juga seluruh wc yang rata-rata rusak, untuk itu wc itu dibuat menjadi dua bagian. ada wc duduk dan ada wc jongkok. sehingga pasien bisa pilih dengan fasilitas wc duduk maupun wc.
 
"insya allah, doakan saya dengan pak bursa juga dalam hal ini, bupati dan wakil bupati kabupaten lahat, untuk membangun kesehatan yang ada di kabupaten lebih baik lagi dari sebelumnya," tambahnya. 
 
sementara, plt direktur rsud lahat dr. hj devi yolandha, sp. p(k), fisr siap berbenah dan ikut mensukseskan visi dan misi bupati dan wakil bupati menata kota membangun desa. 
 
"jadi apa yang didiskusikan bupati dan wakil bupati tadi akan segera kami realisasikan untuk mewujudkan visi dan misi tersebut," harapnya. (yni)