KPP Pratama Lahat : Tahun 2025 APBD Lahat Rp 3.255.104.711.553
Legislator DPRD Dapil 1 Lahat melakukan kunjungan reses ke kantor pajak KPP Pratama. --
Anggota DPRD Lahat Sri Marhaeni Wulansih SH mengatakan program membuat pabrik kopi selama ini dikeluhkan, karena belum ada. Kopi sekarang booming harganya sampai tembus Rp 70 ribu.
"InsyaAllah diera Bupati dan Wakil Bupati Lahat usai dilantik, bakal membuat pabrik kopi di Lahat," ujarnya.
Sambung Sri, bahwa untuk aturan UU pada sektor pajak ini, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi pajak di masyarakat, karena belum menyadari dan mengetahui tentang pajak.
Terpisah, Kepala Kantor Pajak KPP Pratama Lahat, Andy Whisnu Wardhana SE MBA PHd mengatakan berdasarkan data kinerja perusahaan, sejak tahun 2019 sampai 2024, KPP Pratama berhasil melampaui target penerimaan pajak. Berkat kerja keras kontribusi seluruh pegawai.
Dikatakannya, bahwa realisasi penerimaan pajak KPP Pratama Lahat (Lahat, Empat Lawang dan Pagar Alam) mencapai 116,01 persen atau sebesar Rp 1.437,13 miliar. Pertumbuhan penerimaan jenis pajak yakni Pph Non Migas, PPN dan PpnBM, dan PBB (Migas dan PSI).
"Untuk kontribusi tertinggi Kabupaten Lahat diangka 84,56 persen," paparannya.
Capaian kinerja penerimaan pajak KPP Pratama Lahat Tahun 2024 sebesar Rp 1.437,13 Miliar berasal dari 5 sektor dominan dengan kontribusi sebesar 1.341,14 Miliar (93,3296) terdin dari ; (1) Pertambangan dan Penggalian, sebesar 706,29 Miliar (49,15 persen), (2) Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib, sebesar Rp 339,22 Miliar (23,60 persen).
3, Transportasi dan Pergudangan, sebesar Rp 147,57 Milar (10,27 persen): (4). Industri Pengolahan, sebesar Rp 91,99 Miliar (6,40 persen) dan (5). Perdagangan Besar dan Eceran R2 Motor, sebasar Rp 56,07 Miliar (3,90) persen.