Kembangkan Kebun Enteres Penghasil Robusta
FOTO IST Salah satu kebun kopi Robusta di Pagar Alam.--
LAPOS, Pagaralam - Mengandeng Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sukabumi, Jawa Barat, Pemkot Pagar Alam melalui Dinas Pertanian Kota Pagar Alam kembangkan Kebun Enteres Kopi Robusta.
Bertempat di Kawasan Air Terjun Curup Mangkok, Kelurahan Curup Jare, Kecamatan Pagar Alam Utara, tim Badan Standarisasi Instrumen Pertanian melakukan monitoring pengembangan lahan enteres Kopi Robusta dihamparan 4 blok kebun kopi dengan luas sekitar 2,2 hektar.
Kepala Dinas Pertanian Kota Pagar Alam Dra Suterimawati MM melalui Kabid Produksi Perkebunan Diki Herlambang SP mengatakan, jika monitoring yang dilakukan tim BSIP tindak lanjut rencana pengembangan kebun enteres kopi Robusta di Pagar Alam.
"Lokasi tersebut, sebagai calon lahan enteres kopi Robusta di Pagar Alam," ujar Diki.
Rencana kedepan, lahan ini sebagai sumber enteres untuk pengembangan kopi Robusta di Pagar Alam. Enteres ini, bisa digunakan sebagai tunas untuk sambung pucuk tanaman kopi. Kedepan, bisa dimanfaatkan petani untuk kepentingan budidaya kopi Robusta.
Disampaikan Ilham, Pengawas Benih Tanaman sekaligus peneliti BSIP, jika kunjungan ini merupakan monitoring ke calon lahan kebun enteres. "Kita sebatas mendamipingi, agar lahan ini nantinya layak untuk pengembangan kebun enteres," ungkap Ilham.
Untuk diketahui, jika calon kebun enteres terdiri dari 4 blok ini sudah dibudidayakan sejak 2021 silam. Untuk menjadikannya layak, perlu waktu 4 atau lima tahunan. "Jadi memerlukan waktu pengamatan tak singkat," katanya.
Lahan ini juga merupakan pengembangan atau berasal dari 4 klon unggul kopi Robusta yang sudah dibudidayakan petani Pagar Alam sejak 2013 silam. Yang awalnya, bernama klon atau jenis Besemah I, II, III, dan IV.
Yang telah diteliti oleh Balai Penelitian Tanaman Industri Balitri (sekarang BSIP) sejak 2013. Belum lama ini, lahan klon unggul di Pagar Alam dilakukan evaluasi oleh Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel. Melihat keberadaan Pohon Induk Terpilih di empat hamparan klon unggul.
"Masing masing hamparan terdapat 50 hingga 80 Pohon Induk Terpilih yang ditetapkan Balitri, dari tanaman ini enteresnya dikembangkan untuk dibudiayakan oleh petani kopi di Pagar Alam," bebernya.
“Klon unggul kopi Robusta Pagaralam diteliti sejak 2013, dan dilepas pada 2018 atau ditetap kan sebagai jenis unggul kopi Robusta di Pagar alam," jelasnya.
Lanjut Ilham, harapan kedepan, kebun enteres ini sebagai langkah pengembangan kopi Robusta di Pagar Alam. "Dan produktifitas produktifitas kopi Robusta di Pagar Alam bisa meningkat," ucap dia seraya mengatakan dengan klon unggul ini satu hektar dengan populasi tanaman sekitar 2.500 batang mampu menghasilkan 3 ton biji kopi kering.
Pagar Alam Masuk Segitiga Emas Kopi Robusta Nasional Sumsel bagian daerah yang disebut segita emas kopi Robusta Nasional. Kenapa bisa, karena Sumsel sebagai penyokong terbesar penghasil kopi Robusta.
Untuk wilayah Sumsel, ada sejumlah daerah yang memegang perenanan penting sebagai sentra kopi Robusta. Yakni, Pagar Alam, Muara Enim (Semendo), Lahat, Empat Lawang, OKU Selatan.
Fakta ini juga diakui Ilham, Peneliti Badan Standarisasi instrumen Pertanian yang dahulunya disebut Balitri, Balai Penelitian Tanaman Industri. Segitiga emasnya Kopi Robusta nasional adanya di Sumsel, Lampung, dan Bengkulu.
"Tiga provinsi ini merupakan penghasil kopi, untuk menyokong ekspor kopi Indonesia," jelas Ilham. Karena itu, program pengembangan tanaman kopi perlu dilakukan. Salahsatunya pengembangan lahan enteres kopi Robusta.
"Untuk di Sumsel, Kebun Enteres klon unggul ini baru didua daerah yakni Pagar Alam dan OKU Selatan," pungkasnya. (why)