Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan, Ini Kata Kepala SMAN 2 Lahat

Reporter: Yni |

Editor: Zaki |

Minggu , 12 Jan 2025 - 20:11

Foto: Ilustrasi--

Sementara itu, jika wacana tersebut dilaksanakan maka pihak sekolah akan memberikan tugas rumah kepada siswa-siswinya, sehingga mereka bisa menghabiskan waktu dengan belajar juga.

"Kita masih menunggu surat edaran dari pemerintah provinsi, dengan begitu jadwalnya pasti akan berubah. Yang jelas kita ikuti dan sangat mendukung sekali," tutup Tri. (yni)

wacana libur sekolah selama ramadhan, ini kata  kepala sman 2 lahat                             
lahat pos - wacana pemerintah mengenai libur sekolah selama bulan ramadan 2025 menuai berbagai pendapat di kalangan para guru di kabupaten lahat. 
 
hal tersebut, masih menunggu keputusan bersama dari seluruh kementerian di kabinet prabowo subianto-gibran rakabuming raka. untuk itu, dia meminta agar masyarakat bersabar menunggu keputusan libur di bulan ramadhan 2025. 
 
kepala sma negeri 2 lahat dr. tri turnadi mpd menyampaikan, untuk wacana libur ramadhan di tahun 2025 ini belum dapat di pastikan. 
 
"saya juga sudah menyampaikan kepada seluruh siswa-siswi untuk wacana libur ramadhan ini, rencana akan diliburkan selama 40 hari setelah lebaran," ujarnya. 
 
ditambahkan, akan tetapi wacana ini tuai berbagai pro dan kontra dari para guru, mengingat libur selama 40 hari itu yang cukup lama. 
 
pihaknya sangat mendukung sekali program libur ramadhan, sehingga siswa-siswi lebih fokus menjalankan ibadah, akan tetapi waktu belajar siswa-siswi di semester 2 ini cukup sedikit terutama kelas 3.
 
"iya, jika libur secara tidak langsung aktivitas belajar siswa-siswi tidak ada, sehingga waktu belajar mereka tertunda, karena kelas 3 ini waktunya hanya 3 bulan saja, apalagi dibulan ramadhan itu mereka akan melaksanakan ujian pratik," ucap tri. 
 
sementara itu, jika wacana tersebut dilaksanakan maka pihak sekolah akan memberikan tugas rumah kepada siswa-siswinya, sehingga mereka bisa menghabiskan waktu dengan belajar juga. 
 
"kita masih menunggu surat edaran dari pemerintah provinsi, dengan begitu jadwalnya pasti akan berubah. yang jelas kita ikuti dan sangat mendukung sekali," tutup tri. (yni)