Setia Jual Jamu Gendong
Foto: Yani/Lapos SETIA: Mar, penjual jamu gendong melayani pelanggan. Ia masih setia menjual jamu gendong.--
LAPOS, Lahat - Era modern seperti saat ini, para penjual jamu keliling masih ada di Kabupaten Lahat. Adapun menjajakannya dengan cara di gendong dipunggung, sepeda dan gerobak. Masih setia menjual jamu gendong.
Salah satunya Jamu Gendong. Hal yang menarik dari jamu gendong adalah cara membawa barang dagangannya, yaitu digendong menggunakan kain batik atau jarik, dan sebagainya. Hal itu, yang menjadi ciri khas perempuan Jawa dari zaman dahulu.
Mar, asal Desa Talang Jawa, berjualan jamu tradisional 22 tahun, yang hingga kini masih bertahan keliling menjajakan jamu tradisional hasil olahannya. Ia gantungkan hidupnya untuk mengais rezeki.
“Iya, keliling ke rumah-rumah warga dan kantor-kantor. Alhamdulillah sudah banyak pelanggan, jadi langsung ke rumahnya dengan cara menawarkan," ujarnya
Dirinya sangat senang, karena sekarang sudah tinggal jalan saja tanpa perlu cari pelanggan lagi. "Kan sudah puluhan tahun jualan, jadi mereka juga sudah ha(yani)fal sama saya," tuturnya.
Adapun jenis jamu yang dijualnya mulai dari jamu kunyit, kunyit asam, kencur, temulawak, dan paitan. Jenis jamu tersebut diletakkannya di botol air khusus.
Setiap hari ia berkeliling dan menjajakan jamunya di sekitaran Sukaratu, Bandar Agung, setiap sore pukul 15.00 WIB hingga habis.
“Jamu yang saya jual kadang habis kadang tidak, nama juga jualan ya, tapi alhamdulillah selalu habis. Jika hari mendung sengaja bawa sedikit," tutupnya.