Serius Kendalikan Inflasi, Pj Gubernur Elen Setiadi Luncurkan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah Serentak
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H., M.S.E meluncurkan gerakan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah serentak di Sumsel sebagai upaya pengendalian inflasi yang ditandai dengan penanaman perdana benih cabai yang dipusatkan --
Menurut Elen potensi yang ada harus dikembangkan dengan melakukan beberapa upaya peningkatan produksi, seperti dengan perluasan areal pertanaman, pemanfaatan teknologi pengembangan produksi yang tepat guna, peningkatan jaringan pemasaran dan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian sebagai tenaga penggerak dan pemberi edukasi kepada petani cabai.
“Harapan kita harga cabai tetap terjaga, inflasinya juga tetap bisa kendalikan. Masyarakat yang ingin menanam cabai butuh bibit silahkan datang kesini. Kita minta semuanya terlibat dalam mengendalikan inflasi melalui gerakan menanam cabai dan bawang merah di pekarangan masing-masing,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas (TPH) Provinsi Sumsel Dr. Ir. H. R. Bambang Pramono, M.Si menegaskan berbagai upaya mengendalikan laju inflasi telah dilakukan pihaknya dimulai pada tahun 2024 laku, UPTD BPSBTPH telah mendistribusikan bantuan bibit cabai sebanyak 5.141 polybag dan bawang merah sebanyak 2.371 polybag yang diserahkan kepada masyarakat umum, sekolah, instansi daerah dan pusat/vertikal, TNI, Polri, organisasi masyarakat dan kelompok tani.
“Selain itu, telah disalurkan juga bantuan bibit sayuran terong dan tomat. Cabai dan bawang merah merupakan komoditas strategis yang mempengaruhi laju inflasi di Provinsi Sumatera Selatan, oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya dalam meningkatkan produksi cabai dan bawang merah tersebut,” tuturnya.
Bambang merinci, daerah penyumbang terbesar cabai tahun 2024 adalah Kabupaten Muara Enim sebesar 3.469 ton, Kabupaten Musi Rawas sebanyak 2.283 ton dan Kabupaten Banyuasin sebanyak 1.620 ton.
“Penyumbang produksi terbesar bawang merah tahun 2024 adalah Kota Pagar Alam sebesar 530 Ton, Kabupaten Muara Enim sebesar 162 Ton dan Kabupaten Musi Rawas sebesar 58 ton,” terangnya.