Anggota DPRD Lahat Marwan Ardiansyah SE MSi mengatakan bahwa benar barometer dari PDAM adalah lancarnya air. Air yang tak hidup ataupun lancar, maka jadi keluhan pelanggan.
"Masyarakat yang terpenting adalah lancarnya distribusi air. Jadi tentunya yakin PDAM ingin menaikkan provit dan kami sebagai anggota mudah-mudahan mendukung," ujar politisi PDI-Perjuangan ini.
Direktur PDAM Tirta Lematang Lahat Anda Wijaya SKom mengatakan bahwa BUMD PDAM Lahat sekarang menjadi contoh di Sumsel, yang dulu statusnya sempat sakit sekarang menjadi sehat.
"Alhamdulillah PDAM Kabupaten Lahat diantaranya sehat," ujarnya dalam paparan evaluasi kinerja perusahaan umum daerah air minum Tirta Lematang Lahat capaian program kerja Januari - November 2024.
Dikatakannya, bahwa pendapatan usaha pada Perumda saat ini mencapai Rp 14,6 miliar. Beban operasional Rp 12,7 miliar. Laba/rugi Rp 1,8 miliar dan kas dan setara kas Rp 6,4 miliar.
Dikatakan Anda Wijaya, bahwa saat ini jumlah pelanggan sudah mencapai 8.143. Tinggi dibandingkan awal ia menjabat tahun 2020 yakni diangka 6.000 pelanggan.
"Dulu piutang pelanggan awal masuk ke PDAM mencapai Rp 11 miliar berdasarkan tahun 2018. Kemudian dilaporkan kepada Dewan Pengawas (Denwas). Selanjutnya di audit dengan syarat hilang di neraca. Tapi sudah dihapuskan," kata Anda.
Kata Anda, bahwa dengan izin Denwas sehingga tidak terbit lagi. Alasan piutang karena adanya sambungnya ilegal bahkan ada yang tak bayar. Namun pihaknya mengusulkan agar memberikan diskon saat itu dengan potongan 50 persen.