Lahat Pos - Dalam rangka penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lahat, Pj Bupati cek personel dan peralatan yang dilaksanakan di Halaman Pemkab Lahat, Senin (9/12/2024).
Didampingi Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat Ali Afandi, Staf ahli, Kapolres mewakili, seluruh camat dan tamu undangan lainnya.
Pj Bupati Lahat Imam Pasli SSTP MSI mengatakan, berdasarkan badan meteorologi klimatologi dan geofisika kelas 1 Sumatra selatan , curah hujan bulan November 2024 terdapat indikasi curah hujan yang tinggi dibeberapa kecamatan dikhususnya di wilayah Kabupaten Lahat dengan status waspada.
"Kami menghimbau peningkatan kewaspadaan guna mengantisipasi potensi bencana hidometeorologis seperti hujan ekstrem yang disertai angin kencang, banjir dan tanah longsor, utamanya menghadapi puncak musim hujan diprediksi pada bulan November, Desember hingga Januari 2025," ujarnya.
Sambung Imam, selain itu juga sangat dipengaruhi oleh prilaku manusia dan daya hukum alam seperti membuang sampah sembarangan, mendirikan bangunan diatas saluran air serta alih fungsi lahan.
"Hari ini kita bersama salah satu bagian upaya pencegahan dan kesiapsiagaan bencana, bagaimana memitigasi untuk mengatasi resiko bencana penyiapan peralatan dan personel menghadapi bencana," ucapnya.
Adapun, tujuan dilaksanakan kegiatan ini diharapkan dapat menggugah dan mengingatkan lembaga pemerintah dan swasta untuk menyamakan langkah, menyatukan tekad dan saling bahu membahu dalam penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor.
"Dari data kejadian bencana yang terjadi di Sumatera Selatan khususnya Kabupaten Lahat bencana banjir dan tanah longsor tahun 2024 terjadi sebanyak 31 kejadian bencana," tutup Imam.
Disamping itu, Ali Afandi, menyampaikan kegiatan ini salah satu cara pemerintah daerah mengantisipasi bencana di Kabupaten Lahat dan seluruh stacholder berpartisipasi.
"Kawasan paling rawan dari 24 kecamatan diantaranya, pulau pinang, mulak sebingkai, merapi dan gumay ulu yang sering terkena banjir untuk daerah-daerah yang rawan ada 13 lainnya yang memang tiap tahunnya terjadi bencana banjir atau tanah longsor," ucapnya. (yni)