Lahatpos.bacakoran.co, Lahat - Setelah paslon Bursah-Widia sukses pimpin debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat beberapa waktu kemarin, pasangan Calon Bupati Lahat Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih, di kampanye hitamkan dan diisukan tidak setuju dengan Sekolah Gratis dan Berobat Gratis.
Cabup Bursah Zarnubi, mengatakan dengan sendirinya, bahwa untuk jenjang tertentu sekolah yaitu pendidikan dasar sembilan tahun yaitu SD dan SMP tersebut memang gratis, demikian juga dengan berobat gratis pun sama.
"Jangan sampai berambisi memimpin sampai harus menipu masyarakat, dengan program kampanye sekolah gratis dan berobat gratis, padahal program yang dikampanyekan gratis tersebut, sudah wajib harus dijalankan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah karena perintah Undang Undang" tegas Bursah
Kampanye lah yang cerdas, kampanye itu merupakan pendidikan politik, sampaikan ide, gagasan dan rencana kerja kemasyarakat, dengan tidak menjadikan apa yang sudah menjadi program nasional dan diatur undang undang, seperti Sekolah dan Berobat Gratis, seolah olah menjadi program pribadi
Paslon Bursah-Widia tidak ingin membodohi masyarakat dengan slogan Gratis.
"Sengaja tidak kami cetuskan dalam Visi Misi dan Program Kerja kami, tentang Sekolah dan Berobat Gratis, itu karena kami tak ingin bodohi masyarakat"
"Dengan sendirinya sekolah untuk jenjang tertentu itu gratis dan berobat itu memang gratis dan ingat, Sekolah Gratis dan Berobat gratis itu akan tetap ada dalam pemerintahan kami apabila kedepanya kami dipercaya mimpin Kabupaten Lahat, karena kedua hal tersebut, memang sudah diatur Undang Undang dan telah menjadi Program Nasional" tambahnya.
"Yang menjadi Ide dan program kami bagaimana Pendidikan tersebut berkualitas dan Pelayanan Kesehatan pun berkualitas yang setara dan baik"
"Kalau dana atau fiscal APBD Lahat cukup untuk membiayai, jangankan hanya pendidikan dasar saja yang gratis tapi juga jenjang pendidikan lainnya juga kita perhatikan, baik itu swasta maupun negeri, tapi kalau belum mencukupi kita benahi pendidikan dasar dan menengah kita agar berkualitas, kita bantu orang tua murid meringankan beban pendidikan sekolah anaknya dan kita juga harus perhatikan tentang kebutuhan operasional sekolahnya"
"Bila saya diberi amanah, semua anak diusia pendidikan dasar harus sekolah, bahkan kita akan jemput bola" tutupnya. (*)