Di Squad Arab Saudi, Beck termahal mereka adalah Hassan Tambakty, pemain Al-Hilal dengan nilai 31 miliar rupiah. Sedangkan di tim China, dua pemain termahal mereka hanya berada di angka 13 miliar rupiah. Keduanya adalah Shen Longchang dan juga Chen Jishu. Keduanya main di tim Shanghai Shenhua.
Masuknya Mees Hilgers ke Timnas Indonesia, dipastikan bakal membuat lini belakang dapat jauh lebih mewah dari rival-rival. Apalagi Pascal bisa ikut gabung ke Timnas Indonesia.
Di grup C, mungkin hanya bisa ditandingi oleh Jepang soal kemewahan lini belakang dimana di squad Jepang mereka punya back-back dengan nilai market yang tinggi. Seperti Beck termahal Jepang Ko Itakura dengan nilai 208 miliar rupiah dan Koko Michida dengan nilai 178 miliar rupiah.
Keluar dari grup C, lini belakang Timnas Indonesia sebenarnya termasuk paling mewah jika dibandingkan dengan tim top Asia lainnya seperti Qatar, Uzbekistan, Iran, hingga Jordania dan Irak.
BACA JUGA:Marten Paes Kiper Bukan Abal-abal, Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dimana hanya Korea Selatan lah yang punya lini belakang yang bisa menandingi kemewahan sekuat Garuda. Pasalnya, berdasarkan catatan transfer market, Korea ini punya salah satu back dengan nilai market terbesar di dunia. Ia adalah Back Buyer Moon Chan Kim Min Jae, dimana nilainya mencapai 782 miliar rupiah.
Jadi bukan hal yang mengherankan jika kita melihat Timnas akan sangat tangguh di lini belakang saat ini. Hal yang membuat tim-tim seperti Arab dan Australia kesulitan dan akan semakin sulit andai sosok Mees Hilgers sudah masuk dan harapannya Pascal bisa mengikutinya juga. (*)
Baca juga berita :
Bahrain dan China Sah-sah Saja Percaya Diri Menang, Roberto Mancini : Isyaratkan Keeper Timnas Indonesia Punya Benteng Kokoh
Lahat Pos - Bahrain dan China Sah-sah Saja Percaya Diri Menang, Roberto Mancini : Isyaratkan Keeper Timnas Indonesia Punya Benteng Kokoh.
Roberto Mancini seperti memberi isyarat kalau tim seperti Indonesia benar-benar tak bisa diremehkan. Bahkan ia pun kaget. Tim semacam ini ada di ranking yang begitu jauh. Nah, bagi Mancini, baik Bahrain ataupun China sebenarnya sah-sah saja, percaya diri buat mengalahkan Indonesia.
Tapi jangan sampai rasa percaya diri itu berubah, jadi terkesan meremehkan hanya karena ranking FIFA. Sebab menurutnya, tim Indonesia adalah tim yang sangat sulit dianalisis permainannya. Hal itu lantaran nyaris setiap match, komposisi pemainnya selalu berubah.
Contoh, di Laga versus Arab, Mancini sebelumnya pasti sudah mempelajari soal kualitas keeper Indonesia, yakni Hernando. Tapi tiba-tiba, malah Maartin Paes yang tampil, dimana keeper FC Dallas itu pada akhirnya mampu, menjadi benteng kokoh yang begitu sulit ditembus. Nah, sedangkan di bulan Oktober nanti, timnas Indonesia 99 persen akan kedatangan 2 pemain baru, yakni Mees Hilgers dan Eliano.
Mungkin jika Bahrain dan China sudah mempelajari cara pemain belakang Indonesia bertahan, pastilah masuk ke Mees Hilgers akan membuat segalanya berubah lagi.
Rumput Tetangga Lebih Indah, jika berkaca pada match-match timnas Indonesia, kebanyakan tim Garuda justru akan lebih bisa main bagus saat main di luar negeri. Contoh ya pas Piala Asia, baik Senior maupun U23, yang mayoritas pemainnya juga ini.
Wajar jika Mancini menilai kalau Bahrain sama China tak boleh sombong dan meremehkan Indonesia hanya karena mereka tuan rumah. Dan pada intinya, meski Bahrain dan China cukup percaya diri bisa mengalahkan Indonesia pada bulan Oktober mendatang, namun timnas Indonesia bersama Sin Tae-yong telah memiliki strategi baru untuk mengejutkan dan mengamankan poin penuh. (*)