Muhammad Al-Fatih berseru di hadapan pasukannya, siapakah yang layak menjadi imam solat jumat. Tak ada yang berani yang menawarkan diri.
Lalu Muhammad Al-Fatih tegak berdiri. Beliau meminta kepada seluruh pasukannya untuk bangun berdiri.
Kemudian beliau bertanya, siapakah di antara kalian yang sejak remaja, sejak ahil balik, dewasa, hingga hari ini pernah meninggalkan solat wajib 5 waktu, silakan duduk.
BACA JUGA:Inilah 5 Skincare Terbaik Tahun 2024, Yuk Intip
Subhanallah, tak seorang pun pasukan Al-Fatih yang duduk. Semua tegak berdiri. Artinya, semua pasukan Muhammad Al-Fatih sejak remaja hingga hari ini, tak seorang pun yang meninggalkan solat fardu ataupun melalaikannya.
Lalu Muhammad Al-Fatih kembali bertanya, siapa di antara kalian yang sejak balik hingga hari ini pernah meninggalkan solat sunah rawatib. Kalau ada yang pernah meninggalkan solat sunah sekali saja, silakan duduk. Sebagian dari pasukannya segera duduk.
Artinya, pasukannya sejak remaja ada yang teguh hati, tidak pernah meninggalkan solat sunah. Namun ada juga yang pernah meninggalkannya.
Kemudian Muhammad Al-Fatih berseru lagi, siapakah di antara kalian yang sejak masa ahil balik sampai hari ini pernah meninggalkan solat tahajud di kesunyian malam.
BACA JUGA: Pasangan Berlian Serap Aspirasi Masyarakat di Desa Suka Makmur
Yang pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silakan duduk. Apa yang terjadi? Terlihatlah pemandangan menakjubkan sebelum solat dimulai. Semua yang hadir dengan cepat duduk.
Hanya seorang yang tetap tegak berdiri. Siapakah dia? Beliau adalah Sultan Muhammad Al-Fatih, sang penakluk Konstantinopel Bizantium.nMaka beliau lah yang pantas menjadi imam solat Jumat pada hari itu.
Muhammad Al-Fatih dikenal seorang yang taat, sejak kecil sudah terbiasa dengan solat dan malamnya selalu bermunajat kepada Allah.
BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang Tinjau-Beri Bantuan di Lokasi Kebakaran
Ketika berkuasa, beliau membangun 300 masjid besar atau sedang, 57 madrasah, 59 tempat pemandian di berbagai wilayah Usmani termasuk Istanbul. (*)