Lahat Pos - Paus Fransiskus berada di Indonesia sejak 3 hingga 6 September 2024. Hal ini dalam rangka perjalanan apostolik ke Asia dan Pasifik.
Paus Fransiskus merupakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia serta negara Vatikan. Ia terpilih sebagai Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik pada Konklaf Kepausan tahun 2013. Sebelum menempuh jalan imamat, ia pernah menekuni studi sebagai Teknisi Kimia.
Paus memiliki nama asli Jose Mario Bergoglio. Setelah ia terpilih menjadi Paus ke-266 mengganti nama menjadi Paus Fransiskus. Ini merupakan tradisi di Gereja Katolik. Tidak ada hukum kanon yang mengharuskan seseorang mengambil nama yang berbeda setelah menjadi Paus.
"Betapa saya menginginkan sebuah gereja yang miskin dan yang diperuntukkan bagi orang miskin," kata Paus Fransiskus kepada lebih dari 5.000 perwakilan media yang datang dari seluruh dunia untuk konklaf dan pemilihannya pada 2013 silam.
Fansiskus dari Asisi sendiri dikenal sebagai manusia sederhana, manusia cinta damai, manusia yang mencintai, dan melindungi ciptaan. Maka dari itu, Fransiskus dipilih oleh Jose selama menjabat sebagai Paus.
Pemimpin yang besar di Argentina ini memilih nama Fransiskus (dari Asisi) bukan tanpa sebab. Fransiskus dari Asisi sendiri adalah cerminan dari pengorbanan sejati dari "daging" menuju "roh" atau menanggalkan harta demi kemuliaan bagi sesama.
Sifat sederhana yang dimiliki oleh Paus Fransiskus sejalan dengan nama yang Ia pilih dalam memimpin umat Katolik seluruh dunia. Kemiskinan dan jauh dari segala hal berlebihan sembari mencintai ciptaan adalah sari teladan yang bisa kita cerna dari nama Paus ke 266 ini.
Kunjungan Apostolik dan kenegaraan Paus Fransiskus di Indonesia. Paus menyampaikan pesan mendalam untuk warga Negara Indonesia. Pertama, keragaman di Indonesia merupakan kekuatan dan harus dipelihara dan menjadi blessing atau anugerah bagi bangsa Indonesia ini,” imbuhnya.