Lahat Pos - Apakah kamu tau kalau renang merupakan cabur dalam Olimpiade Paris 2024 ini? Tapi, tau nggak sih kalau renang sempat bukan cabor pada awal Olimpiade? Gimana ceritanya?
Pada awal Olimpiade, cabor renang tidak dimasukkan walaupun sebagian besar orang Yunani kuno tahu cara berenang dan bahkan membakarkan diri atas kemampuan mereka di air.
Untuk mengetahui alasan di balik ini, beberapa cerdikiawan berhipotesis bahwa renang dikecualikan karena tidak dianggap sebagai aktivitas militer.
Sedangkan cabor Olimpiade haruslah melibatkan disiplin ilmu yang berguna di medan perang.
Hipotesis lain yang menolak teori militer tadi dikemukakan oleh Dr. Edward Clayton dari Central Michigan, di mana cabur renang tidak diadakan karena cabur tersebut bisa saja dimenangkan oleh nelayan, penyelam piram atau orang lain yang mencari nakal dalam berenang.
Bagi beliau, pertandingan Olimpiade memberikan kesempatan bagi para kontestan untuk menunjukkan keindahan dan keunggulan jiwa mereka. Karakteristik seperti ini dikenal sebagai arete.
Sedangkan orang-orang seperti nelayan dan orang lain berhubungan dengan renang tadi tidak memiliki arete yang diperlukan untuk dianggap sebagai atlet, sehingga setiap pertandingannya tidak bisa dianggap sebagai olahraga Olimpiade.
BACA JUGA:Woww, Ternyata Kota Palembang Adalah Kota Tertua di Indonesia
Karena inilah, setiap pertandingan yang mungkin dimenangkan oleh seorang pria yang tidak memiliki praseret untuk memiliki jiwa yang indah tidak akan pernah dapat dimasukkan dalam kompetisi atletik. Dan renang tentu saja termasuk dalam kategori ini.
Bagi orang Yunani kuno, arete tercemin dalam kecantikan fisik seorang pria dan menunjukkan kualitas jasmani ini merupakan komponen penting dari semua cabang olahraga Olimpiade.
Tidak heran jika atlet Olimpiade berlagak tanpa busana untuk memastikan bahwa keunggulan mereka terlihat sepenuhnya dan dapat dinikmati oleh semua penonton.
Wow, sejarah yang menarik ya! (*)