Lahat Pos - Siapa sangka, ternyata elemen tersebut ada di planet yang selama ini dianggap gersang dan tandus.
Planet Mars selama ribuan tahun hanya terlihat sebagai bola merah yang sepit di langit malam kita. Dan kini melalui berbagai penelitian, manusia telah mengungkap rahasia yang telah disembunyikan selama jutaan tahun.
Dengan penemuan ini, apakah menjadi petunjuk bahwa Mars pernah menjadi rumah bagi kehidupan?.
Atau bahkan, apakah mungkin ada kehidupan yang masih bertahan di bawah permukaannya?.
Menurut sebuah studi dari NASA, yang hasilnya diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Science, para ilmuwan telah menemukan air yang bisa menutupi Mars dengan lautan hingga sedalam 1 mil.
Menurut para ilmuwan, lautan air tersebut ditemukan di bawah permukaan planet Mars.
Tapi bagaimana para ilmuwan bisa menemukan hal tersebut?.
Jadi, dengan menggunakan robot penjelajah milik NASA bernama InSight Lander, yang telah mendarat di Mars pada tahun 2018, robot tersebut mempelajari gelombang seismik pada planet tersebut.
Robot InSight telah berhasil membaca data lebih dari 1.304 di Mars. Dalam misi itu, robot InSight mengumpulkan data dari dataran dekat ekuator Mars yang disebut sebagai Elysium Planetia.
Dalam penemuan ini, sekelompok peneliti menggabungkan data tersebut dengan model komputer dan berspekulasi bahwa air bawah tanah adalah penjelasan yang paling mungkin untuk pembacaan data seismik di sana. Penemuan terbaru ini bisa dibilang menghasilkan data yang signifikan karena menunjukkan jumlah besar air yang mungkin tersimpan di dalam planet dalam rekahan sedalam 11,5 hingga 20 km di bawah tanah.
Menurut seorang ilmuwan utama penelitian tersebut bernama Fassun Wright, dia mengatakan bahwa jika data dari robot InSight yang dikumpulkan dari Elysium Planetia mewakili seluruh Mars, dan diperkirakan keberadaan air tersebut akan cukup untuk mengisi latar global di Mars hingga sedalam 1 hingga 2 km.
Dalam memastikan penelitian baru ini, para ilmuwan masih memerlukan bor dan peralatan lainnya yang akan dibutuhkan untuk menyelidiki lebih lanjut dan memastikan keberadaan air di sana.
Nah sebenarnya, sudah sejak lama, para ilmuwan menemukan bahwa Mars pernah memiliki air, bahkan mungkin dalam jumlah yang sangat-sangat banyak.
Tahun lalu, wahana penjelajah Mars milik China juga menemukan bahwa air di Mars kemungkinan tersebar lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Ada dugaan bahwa sebagian air di sana hilang saat Mars kehilangan atmosfernya. Hal ini mungkin menjadi kabar sangat bagus bagi para ilmuwan, khususnya ilmuwan planet yang spesialisnya memang untuk menemukan keberadaan bentuk kehidupan di planet lain.