Lahat Pos - Akhir-akhir ini viral mengenai candaan haji umur 2 bulan. Pasti semuanya sudah tau kan? Sebenarnya gelar haji itu berasal dari mana sih?
Naik haji merupakan suatu kegiatan yang dapat dilakukan oleh seluruh umat Islam untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.
Hal tersebut wajib dilakukan bagi mereka yang mampu atau memiliki rezeki yang lebih. Mengenai candaan yang sedang viral tentang haji, apakah semua orang yang sudah naik haji akan mendapatkan gelar haji?
Menurut Ibu Mordiati, dosen ilmu sejarah Universitas Erlangga, Surabaya, sebenarnya penggunaan gelar haji hanya berlaku di beberapa negara Asia Tenggara saja seperti Indonesia, Malaysia, dan negara lainnya.
BACA JUGA:Wajib Tau! Mengenal Bapak Proklamator Indonesia
BACA JUGA:Bolu Pandan Santan Miliki Cita Rasa Unik, Ini Dia Resep dan Cara Membuat Bolu Pandan Santan
Ternyata penyembatan gelar haji muncul saat penjajahan Belanda di Indonesia loh. Saat itu banyak jamaah haji yang kembali dari Arab, mereka membawa semangat pergerakan dan kemerdekaan.
Hal tersebut membuat munculnya kekhawatiran bagi orang-orang Belanda atas kedudukannya di Indonesia. Atas dasar kekhawatiran itu, pemerintah Belanda memutuskan untuk membuat peraturan tentang izin melaksanakan ibadah haji dan mewajibkan adanya penyembatan gelar haji sebagai penanda bahwa mereka sudah naik haji.
Bagi mereka yang melanggar aturan, maka akan dihukum. Namun, gelar haji pada zaman sekarang sudah mengalami pergeseran makna dibandingkan saat adanya Belanda dulu.
Sekarang tidak lagi adanya kewajiban menyembatkan gelar haji pada seseorang yang sudah melaksanakan haji. Hanya saja, karena sudah jadi suatu budaya, maka masyarakat tetap menyembatkan gelar haji pada mereka yang sudah melaksanakan ibadah haji.
BACA JUGA:Yuk Simak! Memahami Makna dan Faktor Mempengaruhi Sugesti
BACA JUGA:Lubang Ice Cube Neotrino Observatory di Antartika, Ternyata Digali Manusia 7 Tahun
Itulah sejarah gelar haji di Indonesia. Kalau kami, siapa nih yang sudah punya gelar haji? (*)